Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran mengatakan bayi tersebut rujukan dari RSUD Ploso, Jombang pada Sabtu (2/5) dengan keluhan sesak nafas. Berdasarkan hasil pemeriksaan radiologi di RSUD Jombang, bayi asal Kecamatan Ploso itu menderita pneumonia.
"Tim medis spesialis anak konsultasi ke pinere spesialis anak di RSU Dr Soetomo, di sana diberi status PDP," kata dr Pudji kepada wartawan, Senin (4/5/2020).
Pudji menjelaskan ayah kandung bayi tersebut meninggal dunia di RSUD Ploso sepekan yang lalu. Buruh pabrik kayu di Jombang itu juga menderita pneumonia.
"Ayahnya meninggal dunia karena pneumonia. Orang tuanya tak punya rekam tentang COVID-19. Saat itu tanpa status (bukan PDP, ODP maupun OTG)," terangnya.
Sampai saat ini bayi perempuan itu masih dirawat di ruang isolasi anak RSUD Jombang. Tes swab juga dilakukan terhadap bayi tersebut hari ini.
"Kondisinya masih sesak nafas," tandasnya.
Dengan begitu, jumlah PDP di Kabupaten Jombang menjadi 14 orang. Dengan rincian 3 pasien meninggal dunia, 3 selesai pemantauan, 6 diisolasi di RSUD Jombang, serta 2 isolasi mandiri di rumah. (iwd/iwd)