Tak hanya pedagang positif Corona saja yang melakukan isolasi, pasar dan juga PKL sepanjang jalan diberhentikan sementara aktivitas jual beli. Bahkan ada beberapa pihak yang mengawasi pasar tersebut.
"Untuk pasarnya kita semprot, ada penjagaan di sana ada Satpol PP, LKMK, Polsek juga di sana. Aktivitas berdagang tidak ada, karantina atau isolasi mandiri," jelasnya.
Dia menjelaskan, jika terdapat pedagang pasar yang positif Corona dan memiliki bukti medis terpaksa harus dilakukan karantina 14 hari. "Kalau ada yang terkonfirmasi terpapar, ya kita lanjut untuk karantinanya," katanya.
Intinya, lanjut Hebi, kedisiplinan antara penjual dan pedagang. Seperti selalu menggunakan masker, sering cuci tangan dan hidup bersih.
"Yang penting social distancing, karena di pasar bejubel (banyak orang). Kadang kalau diingatkan ndableg (nakal). Sudah menyangkut hal sakit kita ga boleh main-main," urainya.
Pihaknya pun juga sudah melakukan sosialisasi sejak 2 bulan lalu untuk physical distancing, tidak bergerombol dan tetap menggunakan masker.
"Orang pakai masker paling lama satu jam. Kalau disiplin kita bisa. Manuto. Saya sosialisasi besoknya kembali lagi," keluhnya.
(fat/fat)