Surabaya -
Karyawan PT HM Sampoerna menjalani test swab. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah mereka terdampak Corona, usai dinyatakan reaktif saat rapid test.
Sebelumnya, sebanyak 500 Karyawan PT HM Sampoerna menjalani rapid test. Rapid test ini dilakukan menindaklanjuti temuan dua karyawan pabrik rokok tersebut meninggal akibat virus Corona. Hasilnya, sebanyak 97 orang reaktif saat rapid test.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jatim, dr Joni Wahyuadi mengatakan pihaknya tengah menunggu hasil swab pada karyawan.
"Ini sudah di-swab 42 orang, kemarin 46. Sekarang kita menunggu hasilnya," ungkap Joni di RSKI Unair Surabaya, Jumat (1/5/2020).
Joni menambahkan sejumlah karyawan tengah menjalani isolasi mandiri di hotel. Jika nanti hasil PCR telah keluar dan ada yang positif, pihaknya akan melihat kondisi karyawan tersebut.
Jika karyawan dalam kondisi bagus, tetap dilakukan isolasi mandiri. Sedangkan yang kondisinya mengidap penyakit klinis, harus menjalani perawatan di RS.
"Orangnya kita isolasi, kita tunggu ada 1 perawat dari Soetomo yang ada di sana. Yang rapid testnya positif kita lanjutkan dengan PCR. Hari ini sudah selesai nunggu hasilnya. Nanti kan tergantung yang diisolasi di hotel, kalau positif nanti kita lihat klinisnya, nanti kita bawa ke RS. Kalau yang tidak ada klinisnya tetap isolasi mandiri," papar Joni.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menambahkan kini pabrik rokok yang berlokasi di Kalirungkut telah ditutup sejak 27 April.
"Sampoerna itu yang sudah terkonfirmasi adanya positif ada di Sampoerna Kalirungkut dan sudah ditutup sejak tanggal 27 April kemarin. Jadi ada dua pabrik, yang di SIER dan Kalirungkut. Yang terkonfirmasi positif ada di Kalirungkut sudah ditutup tanggal 27," pungkas Khofifah.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
