Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Bidang Kesehatan dr Husnul Muarif mengatakan balita itu berusia 1 tahun dengan jenis kelamin perempuan.
Bayi tersebut dinyatakan positif setelah mengalami demam tinggi disertai sesak napas. Balita tersebut lalu dibawa orang tuanya ke RS Hermina, Kota Malang.
Tenaga medis yang menangani mengindikasi kuat tertularnya virus Corona ke bayi tersebut hingga kemudian dilakukan tes swab.
"Hasilnya positif COVID-19. Gejala awal demam tinggi dan sesak napas," ujar Husnul saat dimintai konfirmasi detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (29/4/2020).
Husnul melanjutkan tracing sudah dilakukan untuk menelusuri riwayat balita itu. Namun belum ditemukan faktor tertularnya virus karena kontak langsung dengan penderita maupun perjalanan ke daerah zona merah.
"Itu yang belum ditemukan penularannya dari mana. Kedua orang tuanya sudah dilakukan rapid test hasilnya negatif semua," jelas Husnul.
Kendati begitu, Husnul menegaskan virus dapat menyebar dan menginfeksi siapa pun. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang.
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat disiplin menjaga pola hidup sehat. Rajin mencuci tangan dan mengenakan masker ketika keluar dari rumah.
"Virus bisa saja menulari dari mana pun. Maka itu, rajin mencuci tangan dan mengenakan masker adalah langkah terbaik mencegah tertular Corona," tegas Husnul.
Meski positif COVID-19, lanjut Husnul, balita tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Keputusan ini setelah perkembangan kondisi kesehatan balita terus membaik dan gejala klinisnya terus berkurang.
"Isolasi di rumah, setelah gejala klinisnya berkurang. Swab lanjutan sudah dilakukan untuk memastikan apakah masih positif COVID-19 atau sudah sembuh. Hasil swab kedua ini belum keluar," tandas Husnul.
Kasus COVID-19 yang menulari balita di Kota Malang bukan kali ini saja. Pada akhir Maret 2020, satu balita meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RS Lavalette. Penyebab kematian balita itu disebut juga karena penyakit bawaan. Sebelum meninggal, status balita merupakan pasien dalam pengawasan atau PDP.
Data Gugus Tugas COVID-19 Kota Malang per 28 April 2020, jumlah warga positif COVID-19 mencapai 16 orang, salah satunya balita dan 8 di antaranya masih menjalani perawatan medis.
Sementara itu, jumlah PDP sudah 163 orang atau bertambah 8 orang. Untuk ODR mencapai 1.910 orang, OTG 174 orang, ODP 699 orang. (iwd/iwd)