Meninggal Usai Salat, Warga Sidoarjo Dimakamkan Petugas Ber-APD

Meninggal Usai Salat, Warga Sidoarjo Dimakamkan Petugas Ber-APD

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 28 Apr 2020 20:13 WIB
pemakaman pasien protap corona di sidoarjo
Pemakaman warga yang meninggal usai salat dilakukan sesuai protap Corona (Foto: Amir Baihaqi)
Sidoarjo - Seorang warga Desa Pilang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo meninggal dan dimakamkan dengan protap orang positif COVID-19. Korban meninggal usai menjalankan salat magrib di masjid setempat.

"Almarhum meninggal pas usai salam salat magrib tadi. Terus tiba-tiba jatuh," beber salah satu saksi yang juga ketua RT 11 Nawawi kepada detikcom, Selasa (28/4/2020).

Menurut Nawawi, usai terjatuh usai salam, korban langsung dibawa ke rumahnya yang berada di belakang masjid. Korban kemudian dinyatakan meninggal.

"Langsung dibawa sama jemaah lainnya ke rumahnya yang di belakang. Terus dinyatakan meninggal," tutur Nawawi.

Menurut Nawawi, usai ada orang meninggal, pihak masjid langsung meniadakan salat Tarawih. Ia mengakui peniadaan salat itu terkait adanya kejadian ini.

"Ya untuk sementara pihak masjid diiimbau tidak melaksanakan salat Tarawih dulu hanya isya saja. Ya karena ada ini. Kemarin masih Tarawih," terangnya.

Kapolsek Wonoayu AKP Rahmawati Lela menjelaskan korban diketahui mengidap penyakit sakit jantung. Korban diduga meninggal karena riwayat penyakit itu.

"Korban ini usianya sudah sepuh juga, usianya 55 tahun. Ada riwayat sakit jantung dari keterangan keluarga," beber Lela.

Meski demikian, lanjut Lela, pihaknya akan tetap memakamkan korban dengan protap kesehatan oleh petugas dengan pakaian alat pelindung diri (APD). Sebab saat ini situasinya sedang ada wabah Corona.

"Tetap kami pakai protap kesehatan COVID-19 mengingat situasi seperti ini. Saat ini kami sedang siapkan peti mati untuk pemakaman malam ini yang akan dilakukan oleh petugas dengan baju APD," tandasnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.