Jenazah pria berinisial SK (67) dimakamkan tak jauh dari tempat asalnya, yakni di sebuah TPU di Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Situbondo pada Senin (27/4) malam hingga dini hari tadi.
Pemakaman dilakukan dengan menggunakan protap COVID-19. Semua petugas yang terlibat dalam pemakaman menggunakan APD lengkap.
Selain itu, proses pemakaman juga dibantu dan dikawal ketat aparat kepolisian. Bahkan, sebelum pemakaman polisi sempat memasang garis polisi pada jarak beberapa meter dari lubang makam.
"Polres Situbondo hanya membantu proses pemakaman. Penggunaan APD standar COVID-19 ini hanya untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan saja," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu Ali Nuri, Selasa (28/4/2020).
Keterangan yang diperoleh detikcom, sebelum meninggal SK memang sudah beberapa bulan berada di Bali. Dia bekerja sebagai sales sebuah produk perabotan rumah tangga. Korban dilarikan ke RS Sanglah Denpasar Bali setelah mengeluh sakit di bagian perut. Namun dalam perawatan, ia mengembuskan napas terakhir.
"Dia sudah sekitar 4 bulanan kerja sales di Bali. Katanya sakit lambung, terus meninggal pada Sabtu (25/4) kemarin. Setahu saya, terakhir dia pulang ke sini pas hari Nyepi itu. Hasil tes-nya negatif Corona," kata Bambang, tetangga almarhum kepada detikcom.
Jenazah korban tiba di Situbondo pada Senin (27/4) sekitar pukul 23.45 WIB. Mobil ambulans membawa jenazah menuju Mapolsek Panji. Usai dilakukan serah terima, jenazah langsung dibawa ke TPU untuk dimakamkan.
Selain tim medis dari Dinas Kesehatan Situbondo dan Puskesmas Panji, sejumlah personel kepolisian mengenakan APD lengkap juga turut hadir membantu pemakaman.
"Polres Situbondo memang punya tim khusus untuk membantu pemakaman sesuai protap COVID-19. Personel tim sudah mendapat pelatihan dari Dinas Kesehatan. Selalu siap jika sewaktu-waktu diperlukan," pungkas Ali Nuri.
(sun/bdh)