Seorang ibu dan bayi yang meninggal usai persalinan dimakamkan di Kecamatan Gantiwarno, Klaten dengan protokol penanganan Corona atau COVID-19. Protap diterapkan sebab ada riwayat sesak napas dan hipertensi pada si ibu bayi.
"Ada gejala sesak napas, tetap dilaksanakan protokol pemakaman COVID-19 meskipun belum tentu positif (Corona)," ungkap juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo kepada detikcom, Minggu (26/4/2020).
Cahyono menjelaskan almarhumah sebelumnya sempat dibawa ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten kemudian dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta. "Yang bersangkutan meninggal setelah operasi caesar. Dibawa ke Klaten dimakamkan dini hari tadi," imbuh Cahyono.
Meskipun dimakamkan dengan protokol COVID-19, ibu tersebut bukan pasien dalam pengawasan (PDP) di Klaten. Riwayat awal dirujuk ke rumah sakit karena mau melahirkan. "Namun demikian menurut informasi karena ada gejala sesak tetap dilaksanakan pengambilan sampel swab dan kita masih menunggu hasilnya," sambung Cahyono.
Camat Gantiwarno, Lilis Yuliati mengatakan yang bersangkutan selama ini tinggal di Sleman. Namun karena masih ber-KTP Klaten, jenazahnya dan dimakamkan di Klaten.
"Ibunya dioperasi caesar karena bayinya sudah meninggal dalam kandungan," ungkap Lilis Yuliati.