.webp)
Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan bantuan ribuan paket sembako tersebut rencananya akan diberikan langsung kepada warga Surabaya yang masuk dalam kategori MBR.
"Bantuan tersebut akan dibagikan kepada MBR sebanyak 67 ribu kartu keluraga yang tersebar di 31 Kecamatan," kata Fikser saat dihubungi detikcom, Minggu (26/4/2020).
Fikser menambahkan ribuan paket sembako untuk MBR tersebut merupakan CSR dari berbagai perusahaan, kelompok maupun perorangan yang menyumbangkan langsung ke tim gugus tugas penanganan COVID-19 Surabaya.
"Bantuan ini yang dikumpulkan dari sumbangan dari beberapa perusahaan kelompok perorangan yang disiapkan dalam bentuk paket sembako yang akan distribuskan ke warga," ujar Fikser.
Fikser menyebutkan bantuan paket sembako yang rencananya akan dibagikan pada saat PSBB di Surabaya itu, berisi mulai dari 5 kg beras, abon, bumbu pecel dan mie instan.
Sementera itu, Asisten III Pemkot Surabaya Hidayat Syah di lokasi pengepakan sembako di Convention Hall mengatakan bantuan paket sembako hari ini mulai dibagikan ke beberapa wilayah kecamatan di Surabaya pusat, meliputi Kecamatan Genteng, Bubutan, Simokerto, dan Tegalsari.
"Hari ini akan dibagikan di empat kecamatan di wilayah pusat dan sudah mulai proses didistribusikan. Yang sudah ada by name by adress ada 67. 319 paket sembako. Tapi kita sudah siapkan 68 ribu," kata Hidayat.
Hidayat menjelaskan dalam proses pendistribusian nantinya akan melibatkan DPRD Kota Surabaya, dengan menggunakan sistem perdapil. Namun secara teknis dalam pembagian paket sembako pihaknya masih menunggu arahan dari Wali Kota Surabaya.
"Nanti sistemnya akan kita bicarakan tunggu arahan pimpinan juga. Kemarin kita mendapatkan arah untuk menyiapkan ini perdapil. Di kecamatan kita taruh di kelurahan juga jadi klaster perdapil nanti arahannya seperti apa kita tunggu besok," tandas Hidayat.
Dalam pembagian paket sembako nantinya, pihak pemkot mengimbau agar tidak sampai terjadi antrean dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Insyaallah jangan sampai ada antrean. By name by adress sudah ada, tinggal yang membawa sesuai KTP, baru kita berikan," pungkas Hidayat.
Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan bantuan ribuan paket sembako tersebut rencananya akan diberikan langsung kepada warga Surabaya yang masuk dalam kategori MBR.
"Bantuan tersebut akan dibagikan kepada MBR sebanyak 67 ribu kartu keluraga yang tersebar di 31 Kecamatan," kata Fikser saat dihubungi detikcom, Minggu (26/4/2020).
Fikser menambahkan ribuan paket sembako untuk MBR tersebut merupakan CSR dari berbagai perusahaan, kelompok maupun perorangan yang menyumbangkan langsung ke tim gugus tugas penanganan COVID-19 Surabaya.
"Bantuan ini yang dikumpulkan dari sumbangan dari beberapa perusahaan kelompok perorangan yang disiapkan dalam bentuk paket sembako yang akan distribuskan ke warga," ujar Fikser.
Fikser menyebutkan bantuan paket sembako yang rencananya akan dibagikan pada saat PSBB di Surabaya itu, berisi mulai dari 5 kg beras, abon, bumbu pecel dan mie instan.
Sementera itu, Asisten III Pemkot Surabaya Hidayat Syah di lokasi pengepakan sembako di Convention Hall mengatakan bantuan paket sembako hari ini mulai dibagikan ke beberapa wilayah kecamatan di Surabaya pusat, meliputi Kecamatan Genteng, Bubutan, Simokerto, dan Tegalsari.
"Hari ini akan dibagikan di empat kecamatan di wilayah pusat dan sudah mulai proses didistribusikan. Yang sudah ada by name by adress ada 67. 319 paket sembako. Tapi kita sudah siapkan 68 ribu," kata Hidayat.
Hidayat menjelaskan dalam proses pendistribusian nantinya akan melibatkan DPRD Kota Surabaya, dengan menggunakan sistem perdapil. Namun secara teknis dalam pembagian paket sembako pihaknya masih menunggu arahan dari Wali Kota Surabaya.
"Nanti sistemnya akan kita bicarakan tunggu arahan pimpinan juga. Kemarin kita mendapatkan arah untuk menyiapkan ini perdapil. Di kecamatan kita taruh di kelurahan juga jadi klaster perdapil nanti arahannya seperti apa kita tunggu besok," tandas Hidayat.
Dalam pembagian paket sembako nantinya, pihak pemkot mengimbau agar tidak sampai terjadi antrean dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Insyaallah jangan sampai ada antrean. By name by adress sudah ada, tinggal yang membawa sesuai KTP, baru kita berikan," pungkas Hidayat.
(iwd/iwd)
