Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko mengatakan saat ini PDP terkait Corona yang meninggal dunia berjumlah 8 orang. Pasien kedelapan yang meninggal yakni pria 61 tahun asal Kecamatan Pungging.
"PDP kedelapan meninggal 18 April kemarin di RSUD Soekandar (di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto)," kata dr Sujatmiko kepada detikcom, Selasa (21/4/2020).
Sejak Maret hingga hari ini, lanjut dr Sujatmiko, PDP terkait COVID-19 di Kabupaten Mojokerto mencapai 52 orang. Terdiri dari 16 PDP masih dirawat di rumah sakit, 28 pasien dipulangkan karena sudah sehat, serta 8 pasien meninggal.
Dengan begitu, tingkat kematian PDP di Bumi Majapahit mencapai 15,38 persen. Sedangkan PDP yang kembali pulih di angka 53,8 persen.
"Hampir semua PDP yang meninggal dunia karena mempunyai penyakit bawaan," terangnya.
PDP pertama yang meninggal yaitu pria 32 tahun asal Kecamatan Puri. Pasien tersebut merupakan TKI yang mudik dari Malaysia. PDP meninggal di RSUD Prof Dr Soekandar karena menderita HIV dan TBC, Minggu (22/3).
Pria 53 tahun asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang meninggal Rabu (1/4) juga tercatat sebagai PDP Corona. Pria ini menjabat Kepala TU Kemenag Kota Mojokerto yang sempat mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya 9-18 Maret. Dia meninggal di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo dengan riwayat sakit sesak nafas.
Sementara 5 PDP lainnya yang meninggal yakni pria 36 tahun asal Kecamatan Jetis meninggal Jumat (27/3), pria 27 tahun asal Pacet meninggal Jumat (3/4), pria 53 tahun asal Mojoanyar meninggal, Jumat (10/4), pria 76 tahun asal Gedeg meninggal pada Selasa (14/4), serta pria 51 tahun asal Kecamatan Dawarblandong meninggal pada Sabtu (18/4).
ODP Covid-19 di Indonesia 186.330, PDP 16.763:
(iwd/iwd)