Untuk itu managemen RSUD dr Iskak melakukan pengawasan secara ketat, terlebih bagi seluruh tenaga medis maupun non medis yang terlibat dalam penanganan pasien positif Covid-19. Para petugas rutin dilakukan skrining Covid-19 sebagai upaya untuk melindungi pasien lain, karyawan serta masyarakat yang berkunjung ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Mengingat 'medan perang' dalam situasi pandemi seperti ini adalah rumah sakit dan juga fasilitas kesehatan lainnya baik itu milik pemerintah maupun swasta," ujarnya.
Lanjut Supriyanto, dengan skrining itu pihaknya bisa mengetahui lebih dini jika ada tenaga medis maupun non medis yang terpapar maupun diduga terpapar virus Corona. Bagi pegawai yang dinyatakan terpapar, maka akan dilakukan proses isolasi serta observasi secara mendalam.
"Sampai kapan? sampai yang bersangkutan dinyatakan sudah negatif alias tidak carrier dengan pemeriksaan PCR (Polimerase Chain Reaction). Setelah itu baru mereka bisa aktif kembali bekerja seperti biasa," imbuhnya.
Supri menambahkan saat pandemi seperti sekarang ini langkah proteksi seharusnya dilakukan oleh seluruh rumah sakit maupun layanan kesehatan yang lain.
"Kita tidak boleh abai apalagi menyembunyikan informasi, dengan demikian saya bisa memastikan bahwa lingkungan RSUD dr Iskak maupun karyawannya yang sedang bertugas saat ini bersih dari virus Corona dan bukan merupakan sumber penularan," ujarnya.
Sementara terkait kondisi sejumlah petugas medis yang dinyatakan positif Corona, dokter Supriyanto menyebut dalam kondisi sehat. Namun tetap diharuskan untuk menjalani isolasi sambil menunggu proses pemeriksaan selanjutnya.
Di sisi lain pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat atau pasien yang telah melakukan kontak langsung atau kontak dekat dengan dr MJJ sebelum yang bersangkutan menjalani isolasi, untuk melakukan pemeriksaan di layanan Covid-19.
"Yang kontak dekat antara tanggal 23-30 Maret 2020, baik dalam kondisi ada keluhan maupun tidak ada keluhan, sebaiknya melakukan pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan khusus COVID-19," jelasnya.
Layanan itu di antaranya di Puskesmas Beji Kecamatan Boyolangu, Puskesmas Bangun Jaya Kecamatan Pakel, Puskesmas Kalidawir Kecamatan Kalidawir. Mereka akan akan dilakukan tes dan pengawasan serta pemantauan.
"Masyarakat diharap tetap tenang dan tidak perlu panik karena tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung telah siap menangani dan juga sudah melakukan mitigasi risiko terhadap seluruh keadaan dan kemungkinan yang terjadi," imbuhnya.
(fat/fat)