Semua kapolsek di Surabaya menjalani rapid test di Mapolrestabes Surabaya. Rapid test dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka di tengah wabah corona.
Kabag Humas Polrestabes Surabaya AKP M Akhyar membenarkan terkait rapid test itu. Total ada 23 kapolsek yang menjalani rapid test.
"Alhamdulillah hasilnya negatif semuanya. Sehat semuanya," kata Akhyar kepada detikcom, Kamis (2/4/2020).
Ia menambahkan, rapid test dilakukan kepada puluhan kapolsek bukan tanpa alasan. Sebab selama pencegahan penyebaran covid-19, mereka selalu menjadi garda terdepan Polri. Termasuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Surabaya.
"Sebelumnya, rapid test juga dilakukan oleh Kapolrestabes Surabaya berserta jajarannya pada Sabtu (28/3) lalu," imbuh Ahkyar.
Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra Ibrahim bersyukur dengan hasil rapid test yang diikuti. Sebab, setiap hari ia dan jajaran keliling atau terjun ke lapangan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Alhamdulillah hasilnya negatif," kata Anggi.
Ia menjelaskan, selama ini terus menjaga tubuhnya agar tetap dalam kondisi fit. Ia juga mengkonsumsi vitamin, berolah raga, dan mengikuti anjuran pemerintah terkait protokoler kesehatan dengan menjaga kebersihan. Selain kesehatan diri, Anggi juga menerapkan protokol kesehatan kepada anggota sesuai dengan anjuran Pemerintah Pusat dan Kapolri.
"Pagi-pagi kita menggelar apel di panas-panasan. Tapi juga tetap menjaga physical distancing (jaga jarak). Minum vitamin dan jaga kebersihan dan selalu membawa hand sanitizer serta cuci tangan. Selain itu, ketika pulang ke rumah, selalu kita ingatkan terus, harus ganti pakaian di luar dan mandi dulu sebelum bertemu dengan keluarga," tambah Anggi.
Hal yang sama disampaikan Kapolsek Wonokromo Kompol Christoper Adhikara Lebang. Ia mengajak warga untuk terus menerapkan physical distancing untuk menekan penyebaran corona.
"Negatif semua hari ini, Alhamdulliah. Tetap jaga jarak aman. Nggak jauh beda sama perintahnya Kapolri sama perintahnya Presiden. Itu aja yang kita pegang. Sama ketika kita mengimbau masyarakat, jaga jarak, jaga kebersihan, lalu gunakan hand sanitizer dan cuci tangan. Ya protap-protap kesehatan dari Pemerintah itu yang kita laksanakan," pungkas Christoper.