Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso menambahkan dari data ini, tercatat ada 1 orang yang meninggal
"Kami sampaikan perkembangan kegiatan tracing dari klaster pelatihan integrasi petugas haji Indonesia. Jadi kami sudah ikuti terus ada 11 yang terlibat pelatihan ini yang positif, di mana ada 1 yang meninggal di Kabupaten Kediri," papar Kohar kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/4/2020).
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Kohar menyebut sisa 18 pasien.
"Keseluruhan ada 29, dari 29 itu dikurangi 11 yang positif, jadi ada 18 PDP yang tersebar di kabupaten/kota. Kami mengikuti terus perkembangan hasil swab litbangkes, hari ini tdak ada konfirm, namun kami terus memantau kondisinya dan menunggu laporan," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Kohar berpesan ke seluruh masyarakat yang mengikuti pelatihan petugas haji agar melakukan tindakan isolasi diri. Selain itu, para petugas haji senantiasa menjaga kesehatan dan berusaha meningkatkan imun.
"Kami ingin pesan masyarakat yang mengikuti kegiatan (Pelatihan petugas haji) ini, barangkali belum sampai terjangkit menjadi positif untuk mengisolasi diri, karena salah satu yang kami khawatirkan dia tokoh, belum terindikasi PDP sempat mengikuti kegiatan yang bersama-sama dengan masyarakat ini yang kemudian berpotensi," pesan Kohar.
"ODP meningkat, ini kami berharap satu pemahaman masyarakat, bahwa makin paham akan dirinya, kesadaran ini meningkatkan upaya untuk isolasi diri, pakai masker, menjaga kesehatan, kondisinya dijaga kemudian berjemur secukupnya di siang hari," pungkasnya.
(hil/fat)