Pernah Positif COVID-19, Mahasiswa Unibraw Sebut Corona Bukan Aib

Pernah Positif COVID-19, Mahasiswa Unibraw Sebut Corona Bukan Aib

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 11:29 WIB
Rhesa H pernah jadi pasien positif covid-19 dan dinyatakan sembuh. Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (Unibraw) itu menyebut corona bukan aib namun wabah yang bisa menyerang siapa saja.
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (Unibraw), Rhesa H (Foto: dok. Istimewa)
Malang -

Rhesa H pernah jadi pasien positif COVID-19 dan dinyatakan sembuh. Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (Unibraw) itu menyebut Corona bukan aib, mealinkan wabah yang bisa menyerang siapa saja.

Rhesa bercerita bagaimana pengalamannya selama menjadi pasien positif COVID-19. Begitu juga dengan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama sakit.

"COVID-19 bukan penyakit aib, namun sebuah wabah yang semua orang bisa kena," kata Rhesa melalui keterangan resmi yang disiarkan Unibraw, Kamis (2/4/2020).


Rhesa meminta kepada PDP maupun orang-orang yang dinyatakan suspect hingga kemudian positif terinfeksi COVID-19 tidak panik. "Jangan terlalu memikirkan pandangan masyarakat. Yang penting sembuh," ujarnya.

Pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit diharapkan mengikuti prosedur yang diberlakukan petugas kesehatan. "Fokus sembuh saja, ikutilah prosedur petugas kesehatan dan fokus sembuh saja. Untuk yang sehat, jangan takut sama yang sedang dalam pengawasan," terangnya.


Mengikuti anjuran pemerintah, yakni mengurangi aktivitas di luar rumah dan physical distancing, merupakan pencegahan yang saat ini perlu dilakukan. Rhesa menambahkan COVID-19 bisa dilawan oleh tubuh manusia dan obat-obatan yang sifatnya hanya membantu meredakan gejalanya saja.

"Perbanyak doa. Ini adalah momen yang sangat tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan," lanjutnya.

Sementara itu, Humas Satgas COVID-19 Unibraw Eriko Prawestiningtyas, SpF, mengaku tim terus memompa semangat Rhesa agar percaya dirinya tumbuh dan mengajaknya melakukan edukasi kepada masyarakat.


Pihaknya bersyukur karena Rhesa berkenan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menambah wawasan terkait COVID-19. "Alhamdulillah dengan berkenannya yang bersangkutan dan ibunya, cukup bisa menambah wawasan orang awam tentang apa dan bagaimana sesungguhnya COVID-19," kata Eriko terpisah.

Eriko mengatakan Satgas COVID-19 UB juga terus mengedarkan flyer empati. Dua poin di antaranya adalah memahami perasaan orang lain dan peka terhadap lingkungan sekitar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.