Pemkot Surabaya Bahas soal Efek Jera untuk Orang Iseng Minta Tes Corona

Pemkot Surabaya Bahas soal Efek Jera untuk Orang Iseng Minta Tes Corona

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 10:53 WIB
Pemkot Surabaya membahas keluhan para petugas Puskemas yang mendapat permintaan tes corona di apliaksi lawancovid-19. Sebab, permintaan tersebut ternyata hanya iseng belaka.
Apliaksi lawancovid-19/Foto: Istimewa
Surabaya -

Pemkot Surabaya membahas keluhan para petugas puskesmas yang mendapat permintaan tes Corona di aplikasi LawanCovid-19. Sebab, permintaan tersebut ternyata hanya iseng belaka.

"Ini kami sedang rapat dengan Dinas Kesehatan, polisi, dan bagian hukum. Untuk membahas laporan-laporan iseng di aplikasi kepada petugas medis," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Surabaya M Fikser kepada detikcom, Kamis (2/4/2020).

Menurut Fikser, dari rapat pembahasan tersebut, Pemkot Surabaya nantinya akan meminta masukan apakah orang-orang iseng ini bisa ditindak secara hukum atau tidak. Selain itu, pihaknya akan memberikan efek jera agar tidak main-main dengan aplikasi LawanCovid-19.


"Makanya rapat ini sekaligus meminta masukan dari berbagai pihak. Apakah ini bisa ditindak atau dilaporkan ke hukum. Sebab, ini juga sebagai efek jera," tegas Fikser.

"Ini kan pandemi, masak dibuat main-main. Kan kasihan petugas medis," tambah mantan Camat Sukolilo itu.


Tak hanya itu, untuk meminimalkan laporan dari orang iseng, lanjut Fikser, pihaknya juga akan memperbarui aplikasi tersebut, sehingga nantinya laporan hanya bisa diakses bagi orang-orang yang memang butuh.

"Kalau sekarang kan warga bisa menggunakan laporan di aplikasi dengan memasukkan nomor PIN secara acak sesukanya. Nah, ini kami akan perbaiki nantinya nomor tersebut dari NIK KTP," terangnya.


"Sehingga orang yang melapor bisa terdata juga untuk menghindari laporan-laporan iseng. Ini akan kami perbarui," tandas Fikser.

Sebelumnya, sejak Pemkot Surabaya membuka peta sebaran virus Corona melalui aplikasi, Puskesmas Ngagel Rejo menerima 60 keluhan. Rupanya rata-rata laporan itu dilakukan oleh anak muda iseng yang ingin mengetes keseriusan Pemkot, apakah didatangi atau tidak.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.