"Betul, keempatnya merupakan ASN aktif di Pemkab Nganjuk," terang Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis, (2/4/2020).
Dari keempat ASN yang dinyatakan positif Corona tersebut, kata Wabup Marhaen, dua berdinas di Kemenag dan dua lainnya adalah tim medis rumah sakit sebagai perawat. Dua dari empat di antaranya, lanjut Marhaen, sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua lainnya orang dalam pemantauan (ODP).
"Memang kesemuanya ASN, yakni dua perawat dan dua di Kemenag. Dua di antaranya sudah PDP dan yang dua ODP," ujarnya.
Marhaen mengatakan keempat warganya itu tinggal di empat kecamatan berbeda, yakni Gondang, Baron, Patihanrowo, dan Prambon. Saat ini keempat warganya yang positif terjangkit virus Corona itu dirawat di RSUD Nganjuk.
"Untuk domisili empat kecamatan berbeda dan saat ini sudah dirawat di RSUD Nganjuk," paparnya.
Dia menambahkan keempat warganya yang positif terjangkit COVID-19 tersebut berjenis kelamin pria. "Jenis kelamin laki-laki semua," tandasnya.
Data yang dihimpun detikcom, saat ini data terbaru wabah Corona ada di Kabupaten Nganjuk 4 positif, PDP ada 8 orang, dan ODP 27 orang.
Marhaen mengatakan informasi empat warga Nganjuk itu positif diterimanya pada Rabu (2/4) pukul 16.00 WIB.
"Pukul 16.00 WIB kemarin berita empat warga saya dinyatakan positif dari Pemprov Jatim. Yang dua sudah masuk RSUD Nganjuk berstatus PDP dan yang dua sebelumnya ODP dan telah dievakuasi," paparnya.
Informasi yang dihimpun, empat orang tersebut sebelumnya mengikuti pelatihan sebagai petugas haji 2020 di Asrama Haji Surabaya. Acara tersebut digelar pada 9-18 Maret. Sementara itu, Surabaya memberlakukan zona merah mulai 16 Maret 2020.
Pembangunan RS COVID-19 di Pulau Galang Tak Lebih 1 Bulan:
(fat/fat)