Satu PDP Meninggal di Kota Mojokerto Pria 57 Tahun Asal Jakarta

Satu PDP Meninggal di Kota Mojokerto Pria 57 Tahun Asal Jakarta

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 21:22 WIB
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Christiana Indah Wahyu
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Christiana Indah Wahyu (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait corona atau COVID-19 meninggal dunia saat dirawat di RS Gatoel, Kota Mojokerto. Pasien tersebut datang dari Jakarta ke Kota Onde-onde untuk mengunjungi anak dan cucunya.

Informasi yang dihimpun detikcom, pasien yang meninggal yaitu pria berusia 57 tahun. Dia datang dari Jakarta untuk mengunjungi anak dan cucunya yang tinggal di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Christiana Indah Wahyu membenarkan pria tersebut masuk data PDP nomor 5 di Kota Mojokerto. Pria itu menderita batuk, mual, muntah, demam dan sakit kepala saat tiba di Kota Onde-onde, Sabtu (21/3).

Pasien baru dirawat di RS Gatoel pada Senin (23/3). Dari hasil foto thoraks atau rontgen bagian dada akhirnya diketahui terdapat infiltrat pada paru-paru pasien yang menjadi salah satu indikasi corona. Sehingga pria itu dirawat di ruang isolasi RS Gatoel sejak Jumat (27/3).

"Setelah itu pada 28 Maret karena paru-paru pasien semakin memburuk, kami berupaya mencari rumah sakit rujukan di Surabaya, Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, tapi semuanya penuh," kata Indah dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (31/3/2020).

Keesokan harinya, Minggu (29/3), lanjut Indah, kondisi PDP semakin memburuk. Pasien akhirnya meninggal dunia di RS Gatoel pada Senin (30/3) tengah malam.

"Tepat pukul 24.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia. Hari ini dimakamkan di Trowulan. Tentunya, pemulangan jenazah sesuai dengan ketentuan pemakaman seperti pasien positif COVID-19," terang perempuan yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto ini.

Kini Indah mengaku kesulitan memastikan PDP yang meninggal itu positif corona atau tidak. Pasalnya sebelum meninggal, pasien menolak saat petugas medis akan mengambil contoh swabnya.

"Saat kami lakukan pemeriksaan sesuai standar PDP, pasien tidak kooperatif dan menolak," tandasnya.

Data yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Mojokerto pada situs covid19.mojokertokota.go.id menyebutkan, saat ini terdapat 5 PDP corona. Mereka berasal dari Kelurahan Surodinawan, Kauman, Magersari, Kedundung dan Wates.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 126 jiwa. ODP terkait corona paling banyak dari Kelurahan Wates, yaitu 42 jiwa. Disusul Kelurahan Kedundung 19 jiwa, Surodinawan 11, Kranggan 10, serta Meri 9 orang. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.