"Sampai dengan sore ini, PDP di Kabupaten Mojokerto 28 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (31/3/2020).
Dari jumlah itu, lanjut dr Sujatmiko, 2 PDP meninggal dunia saat dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Mojokerto. Yaitu pria 32 tahun asal Kecamatan Puri meninggal pada Minggu (22/3). Pria tersebut TKI yang pulang dari Malaysia.
Sedangkan satu PDP lainnya yakni pria 36 tahun mempunyai riwayat perjalanan dari Surabaya. Pria ini meninggal pada Jumat (27/3).
"Kedua PDP yang meninggal hasil tes swabnya negatif corona," terang dr Sujatmiko.
Jumlah PDP corona yang saat ini masih dirawat di ruang isolasi beberapa rumah sakit mencapai 16 orang. Dari jumlah itu, 10 PDP diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar. Yaitu pria 80 tahun, pria 26 tahun, pria 50 tahun, pria 33 tahun, pria 27 tahun, pria 57 tahun, perempuan 45 tahun, pria 18 tahun, serta pria 21 dan 25 tahun.
Sementara 6 PDP saat ini dirawat di 5 rumah sakit berbeda. Yakni pria 22 tahun di RSI Sakinah, perempuan 25 tahun di RS Gatoel, pria 53 tahun dan 23 tahun di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, pria 33 tahun di RSUD RA Basuni, serta perempuan 40 tahun di RS Anwar Medika.
"Dari 28 PDP, 10 orang sudah kami pulangkan karena negatif corona," tandas dr Sujatmiko.
Sepuluh PDP yang dipulangkan yakni anak laki-laki 4 tahun, anak perempuan 4 tahun, pria 51 tahun, pria 27 tahun, perempuan 19 tahun, perempuan 40 tahun, perempuan 35 tahun, pria 35 tahun, perempuan 60 tahun, serta pria 48 tahun.
Dengan begitu, jumlah PDP corona di Kabupaten Mojokerto naik 12 orang dibandingkan Sabtu (28/3). Karena jumlah PDP saat itu baru 16 orang. Sedangkan Orang Dalam Risiko (ODR) 2.604 jiwa dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 137 jiwa.
Hari ini jumlah ODR dan ODP juga melonjak signifikan. Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mencatat terdapat 3.168 ODR dan 157 ODP. (iwd/iwd)