Rencananya, rapid tes itu dilakukan oleh Dinkes Surabaya secara serentak.
"Saya masih pesan 2.000 rapid tes, nanti mungkin serentak ODR kita periksa. Baru datang Selasa (24/3) besok, nanti mungkin sampai Surabaya itu hari Jumat (27/3)," jelas Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita saat dikonfirmasi, Minggu (22/3/2020).
Dinkes Surabaya juga melakukan pemantauan selama dua pekan terhadap ODR. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
"ODR hanya dipantau, kalau tidak punya gejala ngapain di swab," tambahnya.
Rapid tes serentak itu nantinya akan dilakukan oleh analis di bawah dokter patologi klinis. "Dokter patologi klinik nanti yang akan mengawasi tes dari pasien," katanya.
Sementara untuk pembayaran atau pembiayaan rapid test, Dinkes mengklaim bakal menggratiskan bagi warga Surabaya.
"Insyaallah gratis ya kalau untuk corona," pungkasnya. (fat/fat)