"ODR hanya dipantau, kalau tidak punya gejala ngapain di swab. Tapi kalau sudah punya rapid tes, saya masih pesan 2.000 nanti mungkin serentak ODR kita periksa," kata Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita saat dikonfirmasi di Balai Kota, Sabtu (21/3/2020).
"Baru datang Selasa (24/3) besok, nanti mungkin sampai Surabaya itu hari Jumat (27/3)," ujarnya.
Nantinya, lanjut Fenny sapaan akrabnya, rapid test akan dilakukan oleh analis di bawah dokter patologi klinis.
"Dokter patologi klinik nanti yang akan mengawasi tes dari pasien," katanya.
Sementara untuk pembayaran atau pembiayaan test ini, Fenny mengklaim akan menggratiskan bagi warga Surabaya. "Insyaallah gratis ya kalau untuk corona," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini