.webp)
Dari belasan desa yang banjir sejak Rabu lalu, masih terdapat 7 desa yang tergenang banjir. Genangan air di 7 desa ini tak bisa mengalir ke sungai karena lokasinya lebih rendah.
"Di timur banjir masih belum surut di Dusun Gambiran Desa Bandaran Kecamatan Winongan, Dusun Kebrukan Desa Kedawungkulon Kecamatan Grati serta Desa Toyaning dan Patuguran Kecamatan Rejoso," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Tectona Jati, Jumat (28/2/2020).
Sementara di wilayah barat, tiga desa di Kecamatan Beji masih tergenang yakni Desa Kedungringin, Kedungboto, dan Cangkringmalang.
"Penyebab banjir belum surut karena rata-rata desa ini cekungan. Air tak bisa mengalir karena air sungai lebih tinggi," terang Tecto.
Menurut Tecto, sejumlah dapur umum yang sudah diberikan sejak dua hari lalu masih terus memproduksi nasi bungkus. Nasi bungkus akan dibagikan pada warga terdampak.
"Sejumlah warga sudah mengeluh gatal-gatal dan sakit perut. Namun Dinkes sudah siaga di posko dan mobile untuk membagikan obat dan perawatan," pungkas Tecto.
Sementara warga yang rumahnya sudah tak terendam tampak bersih-bersih. Mereka membersihkan lumpur yang terbawa banjir.
"Ini sedang bersihkan rumah. Kalau di dalam rumah sudah surut. Tapi di halaman masih tinggi. Air nggak jalan karena sungai masih tinggi," kata Irawati, warga Desa Kedawungkulon.
Simak Video "Banjir Lumpur di Konawe, Warga Soroti Aktivitas Pertambangan"
(iwd/iwd)
