Perlakuan Tak Senonoh Kakak Adik terhadap Mayat Bocah SD yang Dibunuhnya

Perlakuan Tak Senonoh Kakak Adik terhadap Mayat Bocah SD yang Dibunuhnya

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 13:12 WIB
pembunuhan di mojokerto
Trisno saat dihadirkan dalam rilis di Polres Mojokerto (Enggran Eko Budianto/detikcom)

"Tersangka TS lalu menengkurapkan tubuh korban, menarik celananya, lalu menusuk dubur korban dengan bambu," kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogiek Sugiyarto saat jumpa pers di kantornya, Jalan Bhayangkara, Rabu (26/2/2020).

Bogiek sempat menunjukkan bambu yang digunakan Trisno menusuk dubur korban. Ukuran bambu ini sekitar 22 cm dengan diameter sekitar 1,5 cm. Kedua ujungnya tampak tumpul bekas dipotong secara rapi.

"Apa motifnya (tersangka menusuk dubur Dio dengan bambu) masih kami dalami. Korban tidak disodomi, tapi ditusuk dengan bambu," terangnya.

Selanjutnya, Trisno meminta bantuan IS untuk melempar mayat Dio ke sungai tepat di bawah Jembatan Gumul. Kedua tersangka lantas pulang ke rumah mereka pada Kamis (30/1) sekitar pukul 01.00 WIB.

Mayat Dio baru ditemukan pengguna jalan keesokan harinya, Kamis (30/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Korban tengkurap di dasar sungai yang sedang dangkal. Separuh kepala siswa kelas IV SDN Ketemasdungus ini tertancap di lumpur.

Tubuh bocah yang usianya belum genap 13 tahun itu ditemukan sekitar 5 meter di bawah jembatan Desa/Kecamatan Kemlagi. Jembatan ini berada di jalan tengah hutan yang menghubungkan Mojokerto dengan Lamongan. Saat ditemukan, korban masih memakai baju koko warna gelap dan celana pendek motif polkadot warna abu-abu gelap.


(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.