Gubernur Khofifah Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Sedulur Sikep Samin

Gubernur Khofifah Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Sedulur Sikep Samin

Ainur Rofiq - detikNews
Minggu, 23 Feb 2020 18:11 WIB
gubernur khofifah ke komunitas samin
Gubernur Khofifah dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Sedulur Sikep Samin (Foto: Istimewa)
Bojonegoro - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Sedulur Sikep Samin Bojonegoro. Pengukuhan itu dilakukan langsung oleh Mbah Hardjo Kardi, generasi keempat penggagas ajaran Samin, Samin Surosentiko.

Pengukuhan dilakukan saat Khofifah bersilaturahmi dengan masyarakat Samin, di Dusun Jipang Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo.

Pengukuhan dilakukan dengan mengalungkan selendang dan juga memakaikan udeng khas masyarakat Samin oleh Mbah Hardjo Kardi. Hal tersebut sekaligus menjadi tanda bahwa kehadiran Khofifah diterima terbuka oleh masyarakat Samin.

Ajaran Samin dikatakan Khofifah memiliki nilai filosofi yang tinggi. Dari lima pitutur luhur yang secara turun temurun diwariskan, menurut mantan Menteri Sosial ini, ajarannya masih sangat relevan dan dibutuhkan menghadapi tantangan di era saat ini.

"Masyarakat Samin adalah kekayaan kearifan lokal yang dimiliki Jawa Timur, paling tidak ada 5 pitutur yang dalam sekali nilainya. Ada anti kekerasan, menjunjung tinggi nilai kejujuran, dan memberi perlakuan sama atau equal treatment serta berbicara yang bermakna ," tutur Khofifah di Bojonegoro. Minggu (23/2/2020)

Dari ajaran yang dilestarikan oleh masyarakat Samin ini, dikatakan Khofifah ada ajaran yang butuh diviralkan untuk menjawab pemasalahan di era digital.

Tepatnya yaitu ajaran ojo waton ngomong, tapi ngomongo sing maton. Disampaikan Khofifah ajaran tersebut cocok untuk menangkal hoaks yang saat ini menjadi masalah sosial kebangsaan kita.

"Hari ini kita harus melakukan penetrasi atas sering viralnya hoaks. Kalau dibiarkan, beredarnya hoaks bisa mengganggu persaudaraan dan persatuan nasional. Di ajaran masyarakat Samin yang mengajarkan ngomong sing maton, ojo waton ngomong maka paling tidak saat kita bicara harus jelas nasnya," tegas Khofifah.

"Ini sesuatu yang harus didesiminasikan ke berbagai lini dari kearifan lokal kita agar kita terjamin menerima info yang benar," imbuhnya.

Ajaran tersebut juga sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Yang juga mengajarkan untuk berkata yang baik, dan jika tidak bisa berkata yang baik, maka lebih baik diam. Nilai-nilai itu menjadi hal yang butuh disyiarkan di setiap lini generasi saat ini.

Selain itu, dalam silaturahmi dengan masyarakat Samin tersebut Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan. Yaitu bantuan keuangan khusus (BKK) senilai Rp 230 juta pada Kepala Desa Margomulyo dan juga bantuan dua alat tenun tradisional.

Bantuan alat tenun tradisional tersebut diserahkan agar masyarakat Samin kian bersemangat melestarikan budaya menenun. Pasalnya menenun masih menjadi kebudayaan yang hingga kini dilestarikan di sana dan menjadi ciri khas masyarakat Samin.

"Kita ingin agar mereka terus menenun, desain-desain yang sudah mereka buat bisa digunakan untuk scarf atau untuk selendang. Ini akan jadi penguatan bagi masyarakat Samin, sebagai destinasi wisata budaya di Bojonegoro," ucap Khofifah.

Khofifah juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah Mbah Hardjo Kardi. Di sini Khofifah 'jagongan' bersama masyarakat Samin menyerahkan gunungan sebagai tanda dimulainya wayang tengul.

Gubernur Khofifah dalam silaturahmi di rumah Mbah Harjo Samin juga didampingi oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, dan para pejabat pemprov Jatim. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.