Jatim Hari Ini: Wakil Wali Kota Kediri Meninggal-Mahasiswi dari Wuhan 'Ngidam'

Jatim Hari Ini: Wakil Wali Kota Kediri Meninggal-Mahasiswi dari Wuhan 'Ngidam'

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 16 Feb 2020 21:34 WIB
Lilik Muhibbah atau yang akrab disapa Ning Lik, Wakil Wali Kota Kediri meninggal dunia. Kabar duka tersebut awalnya menyebar melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah/Foto: Istimewa
Surabaya -

Ada beberapa berita dari Jawa Timur yang hari ini mencuri perhatian banyak pembaca. Seperti pemakaman Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah dan mahasiswi yang pulang dari Wuhan 'ngidam' nasi boran.

Berikut rangkuman beritanya:

Wakil Wali Kota Kediri Meninggal Karena Sakit

Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah meninggal dunia. Ia meninggal karena sakit yang dideritanya. Sabtu (15/2) sekitar pukul 01.00 WIB, Lilik mengeluh sakit. Tiga jam berselang pihak keluarga membawanya ke RS Gambiran Kota Kediri.

Namun kondisi kesehatannya tak kunjung membaik. Akhirnya Wakil Wali Kota Kediri yang akrab disapa Ning Lik itu dirujuk ke RSU dr Soetomo, Surabaya. Kemudian baru sekitar satu jam dirawat di ruang ICU, Ning Lik mengembuskan napas terakhir. Tepatnya pukul 16.03 WIB


"Lilik Muhibbah dinyatakan meninggal dunia kemudian Jenazah diantarkan dari Surabaya menuju Kota Kediri pukul 16.52 WIB," berikut yang tertera dalam rilis Pemkot Kediri seperti yang diterima detikcom, Sabtu (15/2/2020) malam.

Hasil rapat keluarga almarhumah, jenazah dimakamkan hari ini sekitar pukul 09.00 WIB. Yakni di pemakaman keluarga Bandarkidul, Kediri.

Kabag Humas Pemkot Kediri Apip Permana juga memberikan konfirmasi mengenai kabar duka tersebut. Ia berharap segenap warga mendoakan almarhumah. "Yang jelas mohon doanya kepada masyarakat Kota Kediri atas meninggalnya beliau," ujar Apip.

Ning Lik, selain sebagai Wakil Wali Kota Kediri, ia juga merupakan Ketua PC Muslimat Kota Kediri. Termasuk pengurus Nahdlatul Ulama Kota Kediri.


Melihat Lahapnya Mahasiswi yang Pulang dari Wuhan Santap Nasi Boran

Bisa berkumpul kembali bersama keluarga jadi hadiah terindah bagi Ayu Winda. Ia merupakan mahasiswi yang pulang dari Wuhan, China dan dikarantina di Natuna.

Pagi tadi, Ayu Winda kedatangan Sekretaris Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendy. Yuhronur membawa makanan khas Lamongan, nasi boran.

Tak hanya itu, Yuhronur juga menyempatkan untuk sarapan bareng Ayu Winda dan anggota keluarganya. "Senang sekali karena bisa bertemu keluarga di rumah. Dan juga bisa mengobati rasa kangen makan nasi boran," kata Ayu Winda di sela-sela menerima kunjungan dari Sekkab Lamongan, Minggu (16/2/2020).


Selama beberapa bulan tinggal di Wuhan, ia mengaku kangen dengan masakan Indonesia. Khususnya nasi khas Lamongan, nasi boran. Pasalnya, kuah nasi dan bumbunya yang khas tidak bisa ia temui di Wuhan.

"Untuk nasi boran, saya ngidam ini karena di Wuhan tidak ada. Saya kangen dengan sego boran tapi belum sempat beli karena semua anggota keluarga bangunnya kesiangan," terangnya.

Meski sudah berada di tanah air, Ayu Winda mengaku tetap fokus pada mata kuliah yang sedang ditempuhnya. Selama di Indonesia, Ayu Winda akan belajar dari kelas online dan mengaku optimis akan bisa mengikuti pelajaran.

"Selama di China hanya hidup di kampus dan tidak pernah keluar kecuali membeli sayur yang ada di lingkungan kampus. Pihak kampus juga mengimbau melarang mahasiswa untuk keluar," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.