"Begitu lampu dinyalakan byar, ibunya kaget. Menemukan tubuh anak lelakinya sudah tergantung seutas tali di kayu atap dapur. Spontan ibunya ambil pisau, lalu memotong tali yang menjerat leher anaknya itu dan diturunkan," ungkapnya.
Namun sayang, ketika diturunkan kondisi korban sudah tak bernyawa. Ketika ditemukan, korban menggantung menghadap ke barat. Dan tergantung setinggi dua meter dari lantai dapur. Kejadian ini lalu dilaporkan ke polisi.
"Korban memang belum punya HP. Dia minta HP sudah dua kali ini. Secara ekonomi, sebenarnya orang tuanya mampu untuk membelikan HP. Tapi namanya orang desa kan gak selalu pegang uang, korban diminta menunggu beberapa saat lagi. Tapi rupane ndak kanten (rupanya gak sabaran)," imbuhnya.
Karena pihak keluarga tidak berkenan jenazah diautopsi, mereka membuat surat pernyataan bermaterei yang disaksikan pamong desa. Dan korban langsung dimakankan siang ini di TPU desanya.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(sun/bdh)