Jatim Hari Ini: Kasus Suami Jual Istri hingga soal Ningsih Tinampi

Jatim Hari Ini: Kasus Suami Jual Istri hingga soal Ningsih Tinampi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 10 Feb 2020 21:19 WIB
Seorang suami di Kabupaten Pasuruan ditangkap karena menjual istri dengan menawarkan layanan seks kepada empat temannya. Aksi menjual istri itu dipicu sebuah candaan di ranjang.
MS (28), suami yang menjual istri ke 4 teman/Foto file: Muhajir Arifin
Surabaya -

Ada sejumlah berita dari Jawa Timur yang hari ini mencuri perhatian banyak pembaca. Mulai kasus suami menjual istri di Pasuruan hingga soal Ningsih Tinampi yang meminta maaf.

Berikut rangkuman beritanya:

Suami di Pasuruan Jual Istri ke 4 Temannya dengan Layanan Seks

Seorang suami di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, MS (28) menjual istrinya F (23) kepada 4 temannya. MS membiarkan istrinya bersetubuh dengan teman-temannya.

Kasus ini terbongkar setelah keluarga korban melaporkan perilaku bejat MS ke Polsek Rejoso. Tim Resmob Suropati Satreskrim Polres Pasuruan Kota langsung bergerak dan mengamankan MS di rumahnya.


Selain mengamankan MS, polisi juga mengamankan 4 temannya yang menikmati layanan seksual dari istri MS. Mereka yakni H (36), R (34), B (33) yang merupakan warga Kecamatan Rejoso serta SR (28) warga Kecamatan Nguling.

"Kemarin kami menerima laporan dari pihak korban dan tim reserse langsung bergerak cepat untuk mengamankan MS tadi malam," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander di mapolres, Selasa (10/2/2020).

Menurut Dony, MS diduga menjual istri kepada teman-temannya karena motif ekonomi. Keterangan MS, rekan-rekannya memberikan uang kepada istrinya, F, setelah berhubungan badan. Uang itu kemudian diambil oleh MS.

"Jadi MS ini panggil temannya ke rumah, lalu memaksa istrinya mau berhubungan badan dengan temannya di rumah. Motif awal yang kami dapatkan karena ekonomi," tambah Dony.


Kicauan Fadli Zon soal Tugu 'Palu Arit PKI' di Madiun

Politikus Fadli Zon angkat bicara soal tugu di interchange menuju Gerbang Tol Madiun yang viral di media sosial. Menurutnya, ada kesan palu arit dari tugu tersebut.

Pernyataan itu ia sampaikan lewat akun Twitter pribadinya @fadlizon. Cuitan tersebut diunggah 15 jam lalu. Hingga saat ini, posting-an tersebut sudah mendapat 182 komentar, 206 kali retweet dan disukai 794 netizens.

"Kesan 'Palu Arit' tak bisa dinafikan. Apakah ada kesengajaan?" cuit Fadli seperti yang dilihat detikcom, Senin (10/2/2020).


Cuitan tersebut merupakan tanggapan Fadli saat me-retweet posting-an akun Roy Suryo, @KRMTRoySuryo2. Roy Suryo mengunggah postingan tersebut 3 jam lebih dulu.

"Tweeps,Patung yg terletak di pinggir Jalan Tol Madiun ini lagi kontroversi, banyak pihak yg menginginkan Patung ini dibongkar karena mengingatkan Trauma masa lalu di daerah tersebut sekitar tahun 1948 silam. Bagaimana pendapat anda? Benarkah Patung ini mirip2 simbol2 tertentu?" berikut posting-an Roy Suryo.

Sebelumnya, mengenai tugu Gerbang Tol Madiun itu juga sudah menuai pro dan kontra di media sosial Facebook. Ada banyak yang mengaitkan dengan lambang palu arit PKI, namun banyak juga yang tidak mempermasalahkannya.


Percaya Tidak, Bikin Patung Gajah Mungkur Lucu Habiskan Dana Rp 1 Miliar

Patung Gajah Mungkur telah menjadi tetenger (landmark) Gresik paling baru. Berapa biaya untuk membangun dua patung gajah yang lucu tersebut?

"Rp 1 Miliar," ujar Manajer Humas PT Petrokimia Gresik Muhammad Ihwan kepada detikcom, Senin (10/2/2020).

Ihwan mengatakan dana sebesar itu merupakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Petrokimia Gresik. Untuk penggunaannya, kata Ihwan, pihaknya menyerahkannya kepada Pemkab Gresik.


"Kami diminta oleh Pemkab Gresik. Desain dan semuanya dari pemda (Pemkab Gresik)," kata Ihwan.

Karena itu Ihwan tidak banyak mengerti tentang desain patung gajah yang aneh, unik, dan lucu tersebut. Ihwan hanya tahu bahwa patung Gajah Mungkur itu menjadi viral.

"Memang itu rancangan dari pemda, dua (patung gajah) itu," lanjut Ihwan.


Ini Buntut Ningsih Tinampi Ngaku Bisa Panggil Malaikat dan Nabi

Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Kabupaten Pasuruan memanggil Ningsih Tinampi. Ia dimintai pertanggungjawaban atas komentar-komentar yang dinilai melecehkan Islam dan dianggap sesat.

Ningsih dipanggil ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Jalan Raya Raci, Kecamatan Bangil. Datang dengan baju berwarna merah, Ningsih kemudian memasuki ruangan. Di dalam ruangan sudah ada semua stakeholder tim Pakem.

"Dia diminta pertanggungjawaban terkait komentar-komentar yang viral. Terutama terkait (memanggil) malaikat dan nabi," kata Kajari Kabupaten Pasuruan Ramdanu Dwiyantoro, kepada detikcom," Senin (10/2/2020).


Menurut Ramdanu, poin 'bisa memanggil malaikat dan nabi' jadi hal penting yang dibahas dalam pertemuan. Hal itu bisa melukai umat.

Menurut Ramdanu, dalam forum tersebut Ningsih meminta maaf. Perempuan asal Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan ini berjanji tak akan mengulangi lagi.

"Dia sudah meminta maaf. Dan berjanji tak akan mengulangi lagi. Pengawasan dan monitoring akan terus dilakukan. Agar nggak sampai terjadi penyimpangan," pungkas Ramdanu.

Halaman 2 dari 4
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.