PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) mengaku keberatan jika tugu yang viral dan dikaitkan dengan palu arit PKI dibongkar atau diubah. Namun usulan penambahan ikon Kabupaten Madiun yakni kampung pesilat akan menjadi pertimbangan.
"Saya kira kalau diganti tidak mungkin ya, karena masa harus diganti. Tapi kalau misalnya dilengkapi penambahan ikon kampung pesilat, sehingga itu tidak menjadi multi persepsi, nah mungkin bisa dipertimbangkan," kata Direktur Utama PT JNK, Dwi Winarsa saat dihubungi detikcom, Senin (10/2/2020).
Ia juga menambahkan bahwa nantinya akan ditambahkan simbol PT JNK dengan corak biru dan kuning. PT JNK akan secepatnya menyelesaikan pengerjaan tahap berikutnya.
"Contoh penulisan JNK dengan logo di situ. Itu kan sebenarnya ada supaya tidak menimbulkan persepsi. Jadi pemakai jalan bisa langsung tahu, oh ini ternyata bentuk tiga dimensi dari logo ikonik JNK yang sekarang. Karena tidak ada sama sekali jadi orang mengira-ngira itu apa. Akhirnya ada persepsi palu arit," imbuhnya.
Tonton juga Ini Penampakan Tugu di Tol Madiun yang Disebut Mirip Palu Arit :
Dwi menambahkan, saat ini belum ada usulan secara resmi dari Pemkab Madiun untuk menambahkan ikon kampung pesilat. PT JNK memastikan usulan itu akan masuk dalam pertimbangan manajemen Jasa Marga.
"Belum ada sih usulan resmi seperti itu untuk digabung sehingga bisa menambah bagus. Sekarang juga nggak gampang harus mengubah tapi sampai sekarang belum ada si usulan resmi itu. Itu kan sudah jadi pertengahan tahun lalu," terangnya.
Sebelumnya, Bupati Madiun H Ahmad Dawami menyampaikan usulan untuk mengubah tugu di Tol Madiun yang dikaitkan dengan palu arit PKI. Menurutnya, tugu itu bisa diganti dengan tugu kampung pesilat.
"Kita sudah koordinasi dengan Bakesbangpol untuk permasalahan ini. Kita berharap ada tugu ikon Kabupaten Madiun," ujar Ahmad Dawami.