Menurutnya, dengan modal Rp 100 juta, petani bisa mendapat omzet Rp 800 juta atau keuntungan Rp 700 juta.
"Ini hitungan kita, sekitar dua tahun, bisa mendapatkan Rp 800 juta itu kalau tanam 40 ribu bibit," imbuhnya.
Dengan perusahaan yang dirikan, PT Paidi Indo Porang, ia mengajak para petani yang bekerja sama. Ia menyiapkan bibit untuk para petani dan menampung hasil panennya.
Namun petani yang bisa menjadi mitra PT Paidi minimal menanam porang di lahan 1 hektare. Selain menyiapkan bibit, Paidi juga menjual produk olahan berbahan Porang. Di antaranya beras untuk dikonsumsi orang diet serta bihun.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini