"Jelas ada tindak kekerasan seperti di bagian tangan serta kaki. Itu kami ketahui ketika mendatangi korban di rumah sakit sore tadi," beber Leonardus kepada detikcom, Jumat (31/1/2020).
Menurutnya, penyelidikan sudah dilakukan untuk mengungkap dugaan kekerasan yang dialami siswa berinisial MS. "Yang pasti akan dilakukan proses hukum. Dan mengungkap penyebab pasti kekerasan yang dialami oleh korban," terang mantan Wakapolrestabes Surabaya itu.
"Kita juga akan mintakan visum, yang nantinya dokter bisa mengungkap apa penyebab dari luka yang dialami korban. Apakah karena kecelakaan atau pukulan benda tumpul atau benda tajam," sambungnya.
Informasi yang dihimpun detikcom, MS diduga menjadi korban kekerasan saat berada di masjid sekolah. Tujuh pelajar disebut-sebut sebagai pelakunya.
Namun dugaan kekerasan yang menimpa MS dibantah oleh Dinas Pendidikan Kota Malang. Hasil wawancara dengan sejumlah pelajar (termasuk terduga pelaku), pihaknya menyimpulkan sementara bahwa MS merupakan korban candaan teman-temannya.
"Tadi kami panggil 7 pelajar untuk menceritakan bagaimana kronologinya. Guru BK dan kepala sekolah juga kita datangkan. Dari hasil wawancara, disimpulkan sementara yang terjadi bukan kekerasan tetapi bercanda ketika di masjid," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah, terpisah.
Tonton juga Siswi SMP di Mamasa Dicabuli Ayah, Kakak, dan Sepupu :
[Gambas:Video 20detik] (sun/bdh)