Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan Pelajar SMPN 16 Kota Malang

Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan Pelajar SMPN 16 Kota Malang

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 17:43 WIB
Polisi menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami pelajar SMPN 16 Kota Malang. Korban akan menjalani visum.
Kapolresta Malang Kombes Leonardus Simarmata saat melihat kondisi MS/Foto: Istimewa
Malang -

Polisi menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami pelajar SMPN 16 Kota Malang. Korban akan menjalani visum.

Kapolresta Malang Kombes Leonardus Simarmata merespons adanya dugaan kekerasan yang dialami MS, siswa kelas 7 SMP Negeri 16 Kota Malang. Ia datang langsung menjenguk MS yang tengah menjalani perawatan di RS Lavalette. Penyelidikan akan dilakukan untuk mengungkap apa yang terjadi.

"Saya datang langsung ke rumah sakit tadi, dan benar korban memang berada di sana dan tengah menjalani perawatan. Untuk apa kasus yang terjadi, penyelidikan tengah kami lakukan," ujar Leonardus saat dihubungi detikcom, Jumat (31/1/2020).


Ia datang ke rumah sakit setelah mendapatkan informasi adanya dugaan kekerasan yang menimpa seorang siswa SMP. "Awalnya saya dapat informasi adanya tindak kekerasan terhadap anak di sana (RS Lavalette). Dan itu yang kemudian menjadi pusat perhatian kami," imbuhnya.

Dia menegaskan, perkara ini akan diproses secara hukum. Siapapun yang terbukti melakukan kekerasan, maka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Yang pasti, kita dari kepolisian akan memproses secara hukum untuk dugaan kekerasan yang terjadi," terang mantan Wakapolrestabes Surabaya ini.

Tonton juga video Bocah SD di Subang Jadi Korban Kekerasan Seksual 5 Pria Misterius:


Ia telah melihat langsung kondisi korban. Menurutnya ada beberapa luka lebam yang terlihat di beberapa anggota tubuh MS.

"Seperti awal informasi yang kita terima, tadi memang terlihat adanya dugaan kekerasan di tubuh korban. Penyebabnya apa, akan kita selidiki melalui visum," imbuhnya.

Menurutnya, visum et repertum akan mengungkap penyebab sejumlah luka yang ditemukan di tubuh MS secara medis. Apakah karena kecelakaan atau karena pukulan benda tumpul atau benda tajam.


"Dari visum itu dokter akan mengetahui, penyebab luka akibat benda tumpul atau benda tajam atau karena faktor lain. Kalau yang kita lihat, memang diduga kuat ada kekerasan," lanjutnya.

Karena melibatkan anak, lanjut dia, penanganan akan dilakukan mengacu pada sistem peradilan anak. "Tentunya dalam penanganan kasus ini, kami akan taat dan mematuhi sistem peradilan anak," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, MS menjalani perawatan karena diduga menjadi korban kekerasan. Namun kesimpulan sementara Dinas Pendidikan Kota Malang, yang bersangkutan menjadi korban candaan teman-temannya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.