Rektor Unesa Prof Nurhasan mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan para mahasiswi. Itu dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini dari para mahasiswi yang masih berada di Wuhan, China.
"Saya sudah komunikasi, mereka semuanya aman,sehat dan tidak ada persoalan apapun. sementara ini seperti itu," kata Nurhasan kepada wartawan di Kampus Unesa Lidah Wetan.
Selain komunikasi dengan para mahasiswi, pihak kampus juga berkoordinasi dengan KBRI di Beijing.
"Kemudian dengan teman-teman KBRI saya juga sudah kontak. Apabila ada perkembangan-perkembangan terbaru terkait dengan rencana adek-adek mahasiswa ini kembali ke Indonesia, sedang diformulakan oleh KBRI bersama tim," terangnya.
"Jangan sampai pemulangan itu jadi masalah, artinya ketika keluar, malah terdampak, malah tertular, nah ini strateginya lagi diformulakan dengan tim medis yang ada di negara China dan beberapa teman-teman KBRI," imbuh Nurhasan.
![]() |
Ia menambahkan ada empat mahasiswi S1 yang izin tinggalnya akan habis pada 2 Februari mendatang. Nurhasan memastikan pihaknya akan mem-back up permasalahan itu. Pihaknya akan memperpanjang beasiswa dan visa tinggal mereka.
"Kami akan back up semua. Kemarin kami juga sudah komunikasi dengan KBRI terkait izin tinggalnya dan katanya aman. Pokoknya yang penting mereka sehat-sehat di sana," ujar Nurhasan.
Saat ini, pihak Unesa menyarankan agar para mahasiswa bisa dipulangkan. Namun jika tidak memungkinkan untuk dipulangkan, setidaknya dipindahkan ke provinsi yang dianggap aman.
"Teman-teman KBRI rapat koordinasi mencarikan solusi bagaimana agar cepat keluar dari Wuhan. Entah di sekitar provinsi lain atau langsung kita pulangkan ke Indonesia. Kami menyarankan seyogyanya dipulangkan ke Indonesia saat ini sedang diformulakan," pungkasnya.
(fat/fat)