Mahasiswi Unesa di Wuhan China Keluhkan Harga Makanan yang Melambung
Sebanyak 12 mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tengah mengambil beasiswa di Wuhan, China. Tak hanya takut Virus Corona yang mengancam, mereka juga mengeluh soal harga makanan yang melambung.
Rektor Unesa Prof Nurhasan mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan para mahasiswi. Menurutnya, pihak kampus juga menerima keluhan dari para mahasiswi di Wuhan.
Mereka mengeluh harga makanan mulai melambung. Harga sejenis kacang-kacangan yang biasanya seharga Rp 20 ribu, sekarang menjadi Rp 80 ribu.
"Kemudian saya sampaikan kepada anak-anak mahasiswa, jangan sampai makanannya dikurangi, Anda harus sehat, itu penting. Karena untuk kekebalan tubuh itu dibutuhkan, untuk menangkal virus-virus itu. Jadi gizi harus cukup. Kemudian persoalan terkait pendanaan Universitas Negeri Surabaya akan back up," kata Nurhasan.
Ia menambahkan ada empat mahasiswi S1 yang izin tinggalnya akan habis pada 2 Februari mendatang. Nurhasan memastikan pihaknya akan mem-back up permasalahan itu. Pihaknya akan memperpanjang beasiswa dan visa tinggal mereka.
"Kami akan back up semua. Kemarin kami juga sudah komunikasi dengan KBRI terkait izin tinggalnya dan katanya aman. Pokoknya yang penting mereka sehat-sehat di sana," pungkas Nurhasan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini