Ustaz yang Cabuli 3 Santriwati Dikenal Punya Modus Tes Keperawanan

Ustaz yang Cabuli 3 Santriwati Dikenal Punya Modus Tes Keperawanan

Chuk Shatu Widarsha - detikNews
Selasa, 21 Jan 2020 16:44 WIB
Ustaz yang mencabuli tiga santriwatinya/Foto file: Chuk Shatu Widarsha
Bondowoso - Seorang ustaz berinisial AQ (33) di Kecamatan Wonosari, Bondowoso mencabuli tiga santriwatinya yang masih di bawah umur. Warga sekitar tidak kaget dengan aksi bejat sang ustaz.

Sebab, AQ yang juga merangkap sebagai perangkat desa dikenal punya perangai buruk. Terutama pada sebagian warga yang hendak menikah. Setiap warga yang hendak menikah pasti berurusan dengan AQ sebagai pencatat pernikahan di desa.

"Warga desa yang hendak menikah kan pasti mendatangi modin (perangkat desa). Saat itu lah Pak Modin biasanya melancarkan aksinya," tutur seorang perempuan berinisial H saat ditemui detikcom di rumahnya, Selasa (21/1/2020).


Lebih jauh dia mengungkapkan, modus yang digunakan modin pada calon pengantin biasanya soal aturan tentang pernikahan. Sang modin memanfaatkan pengetahuan masyarakat awam yang buta tentang aturan.

"Dia biasanya bertanya pada calon pengantin perempuan. Kamu masih perawan apa nggak? Karena berdasarkan undang-undang, calon pengantin harus dites dulu keperawanannya," imbuh perempuan berjilbab ini.

Pernyataan senada juga diujarkan perempuan berinisial D, juga warga setempat. Dia mengaku punya pengalaman buruk saat akan melangsungkan pernikahan.



Simak Juga Video "Bejat! Ayah Cabuli Dua Anak Kandungnya di Kendari"

[Gambas:Video 20detik]



"Saat hendak menikah, saya juga akan dites keperawanan. Untungnya ketika itu saya lagi datang bulan. Jadi cuma dipegang-pegang," ujarnya

Perempuan berambut sebahu ini mengimbuhkan, bahkan ada temannya yang hendak menikah, sempat disuruh berbuat tak senonoh dengan sang modin. Sang ustaz yang memiliki santri ngaji puluhan anak di bawah umur itu.

"Di desa ini, bagi orang yang pernah menikah dan berurusan dengan Pak modin itu, sudah bukan rahasia lagi. Rata-rata mengalami hal buruk itu," lanjutnya.


Sebelumnya diberitakan, seorang ustaz berinisial AQ di Kecamatan Wonosari ditetapkan menjadi tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur. Ustaz yang mengajar di sebuah madrasah tersebut diduga mencabuli tiga santrinya.

Berdasarkan hasil visum, diterangkan bahwa terjadi kerusakan pada bagian vital korban. Polisi kemudian terus mengembangkan dengan mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti penunjang lainnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.