"Saat itulah Huda ini mengambil senapan angin miliknya yang ada di kamar. Kemudian dia serahkan ke Samsul. Saat menyerahkan ke Samsul, Huda sebelumnya bilang kalau senapan itu sudah ada pelurunya," kata Herry.
Usai menerima senapan dari Huda, Samsul melihat-lihat kondisi barang tersebut. Saat itulah tanpa sengaja pelatuk senapan tertarik tangan Samsul dan meletus.
"Saat meletus itu posisi moncong senapan mengarah ke wajah korban. Peluru akhirnya mengenai daerah mata kanan korban. Sempat dilarikan ke Puskesmas, namun meninggal dalam perjalanan," terang Herry.
Atas kejadian itu, polisi telah memeriksa Samsul dan Huda. Senapan yang merenggut nyawa Erfan juga diamankan sebagai barang bukti.
"Untuk korban, dari Puskesmas kemudian kita bawa ke RSD dr. Soebandi Jember untuk diautopsi," pungkas Herry.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini