Sebagai Milenial, Mantan Jubir Prabowo Ini Optimis Dapat Rekom Gerindra

"Kami menawarkan jika dokter Gamal jadi wali kota, BPJS kelas 3 Mandiri dibayari. Lalu kedua kami punya komitmen untuk mewujudkan Surabaya menjadi Digital City. Kita akan memberikan wi-fi tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya dan bisa diakses gratis. Karena internet bisa memperbaiki ekonomi dan mendorong sosial politik," paparnya.

"Kami mempunyai konsep memberikan pinjaman tabungan tanpa bunga untuk membantu menyelesaikan masalah. Kedua, yang menjadi masalah di Surabaya itu lapangan kerja yang terbatas. Ini akan membantu anak muda yang akan membuka usaha. Juga membantu pedagang pasar sehingga tidak terjerat rentenir," lanjut Gamal.

Disinggung kemungkinan terburuk jika tak mendapatkan rekom jadi calon wali kota, Gamal menunjukkan jiwa mudanya. Di Pilwali 2020 ini, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi orang nomor satu di Kota Pahlawan.

Baca juga: Mantan Timses Jokowi Ikut Bertarung di Pilwali Surabaya

"Suasana kebatinan saya merasa senang sekali, karena usia saya masih 30 tahun dan banyak tokoh-tokoh politik yang bilang masa depan politik saya masih panjang. Tapi kalau sekarang saya akan all out, untuk mengejar L1 (kursi wali kota) dan ini menjadi planning utama kami," papar Gamal.

Menurutnya, kini sudah saatnya anak muda mengambil alih dalam membangun Kota Surabaya lebih baik. "Karena sekarang waktunya milenial take over. Ya anak muda yang memegang kendali di Kota Surabaya. (Jadi wakil) itu akan dipikirkan nanti. Untuk sekarang saya hanya fokus untuk L1. Tapi saya tetap logis dan rasional dalam menyikapi ini semua," pungkasnya.
(sun/bdh)