Saat Kumpulkan Kepala Daerah se-Jatim, Khofifah Akan Undang Ketua KPK

Gubernur Khofifah/Foto: Hilda Meilisa Rinanda

Sidoarjo - Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan mengumpulkan kepala daerah se-Jatim pada Kamis (9/1). Khofifah juga akan mengundang Ketua KPK Firli Bahuri.

Khofifah ingin Firli memberikan penguatan kepada seluruh kepala daerah dan ASN yang hadir agar lebih tertib administrasi dan akuntabilitas. Terlebih usai Bupati Sidoarjo Saiful Ilah kena OTT, Khofifah ingin wilayahnya bersih dari korupsi.

"Besok kira-kira ada 511 eselon 3 di Provinsi Jawa Timur. Semua juga diwajibkan mengikuti rakor, yang insya Allah keynote speakernya adalah Bapak Ketua KPK," kata Khofifah saat pulang umroh di Bandara Juanda, Sidoarjo, Rabu (8/1/2020).

"Jadi saya berharap semua terkonfirmasi bagaimana sebetulnya menjalankan pemerintahan dengan tingkat akuntabilitas yang tinggi. Dengan ketertiban administrasi yang baik, dan bagaimana semua perjalanan program kita ini berjalan dengan mempercepat perwujudan kesejahteraan masyarakat itu bisa dilakukan," imbuhnya.

Selain itu, rakor nanti juga akan membahas terkait dijalankannya Perpres 80 Tahun 2019. Selain mengundang kepala daerah, Khofifah juga mengajak sedikitnya 7 kepala dinas. Seperti sekda, BPKAD, inspektorat, biro organisasi dan biro pemerintahan.

Khofifah juga ingin menguatkan sektor di wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo hingga Lamongan (Gerbangkertasusila). Kemudian Bromo Tengger Semeru (BTS), Selingkar Wilis dan Lingkar Selatan hingga Madura dan Ijen.

"Kita ingin semua terkonfirmasi Perpres 80 tahun 2019. Dari Perpres itu seperti yang kemarin teman tahu ada tiga wilayah yang akan mendapatkan penguatan. Apakah itu Gerbangkertasusila, BTS kemudian selingkar Wilis dan jalur Lingkar Selatan. Kemudian Madura dan kepulauan serta Ijen," papar Khofifah.

Tak hanya itu, Khofifah juga menggandeng pimpinan DPRD Jatim hingga perwakilan DPRD Kota dan Kabupaten untuk hadir. Ada pula Forkopimda mulai Kapolres hingga Kapolda dan Dandim, Danrem hingga Pangdam.

"Termasuk di dalamnya ada BPN selain beberapa kepala dinas yang tadi saya sebutkan juga BPN se-Jawa Timur ada juga Kajari, dari polres, Dandim tentu sampai dengan komandan masing-masing level di provinsi," pungkasnya.