"Rasul bersabda barang siapa menyakiti orang Islam maka sungguh menyakiti saya (rasul). Bagi siapa yg menyakiti saya (rasul) maka menyakiti Allah. Barang siapa yang menyakiti non islam yang tidak menyakiti Islam maka saya (rasul) musuhnya. Besok saya (rasul) musuhi di hari kiamat," imbuhnya.
Tak hanya itu, Matin juga menilai negara ini harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Perbedaan pendapat Ini merupakan yang wajar.
"Persatuan dan kesatuan lebih diutamakan selama tidak menyentuh kerusakan akidah kita. Kalau ada pendapat perbedaan ya silakan. Tidak harus sama. Demi utuh Islam dan NKRI," lanjutnya.
Selain itu, Matin menyebut PWNU Jatim menyikapi ucapan natal ini yakni secara khilafiyah. Matin juga mengatakan banser juga diperbolehkan membantu mengamankan gereja-gereja.
"Sikap PWNU Jatim, bahwa intinya mengucapkan selamat natal kepada non muslim itu khilafiyah. Ada boleh ada yang tidak. Yang boleh berkeyaninan boleh silakan. Bagi yang tidak ya tidak. Kalau tidak punya kepentingan apa apa ya diam saja. Banser boleh jaga gereja. Tapi tidak ada instruksi. Kalau ada permintaan pemerintah ya silakan. Tidak ada larangan," pungkasnya.
(hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini