Ramp Check Bus di Bojonegoro, Ada PO Belum Bayar Premi Asuransi

Ramp Check Bus di Bojonegoro, Ada PO Belum Bayar Premi Asuransi

Ainur Rofiq - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 10:36 WIB
Petugas sedang mengecek kelayakan ban/Foto: Ainur Rofiq
Bojonegoro - Polisi, Dishub dan Jasa Raharja Bojonegoro melakukan pemeriksaan kelayakan angkutan umum dan asuransi penumpang bus menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hasilnya, ada PO bus yang belum membayar asuransi Kecelakaan.

Kegiatan yang melibatkan puluhan petugas gabungan ini digelar di Terminal Rajekwesi, Jalan Veteran, Bojonegoro. Satu per satu bus yang ada di terminal dicek kelengkapannya. Mulai dari kelengkapan surat kendaraan, fungsi rem, klakson, spion, ban dan uji emisi.


Kapolres Bojonegoro AKBP Budi Hendrawan menegaskan, ramp check ini sebagai upaya preventif untuk mencegah kecelakaan lalu lintas. Karena pada Nataru intensitas kendaraan yang melintas cukup tinggi.

"Kita ingin saat musim liburan Natal dan Tahun Baru, semua penumpang angkutan umum bus aman, selamat sampai tujuan. Hasilnya ini tadi masih layak jalan," kata Kapolres Budi Hendrawan, Jumat (20/12/2019).

Tidak hanya ramp check, pemeriksaan kesehatan dan tes urine secara gratis juga diberikan terhadap para sopir angkutan umum di Terminal kelas II Rajekwesi Bojonegoro. Tim gabungan juga menemukan adanya salah satu PO bus dengan trayek Bojonegoro-Ngawi yang belum membayar premi Asuransi Jasa Raharja. Sehingga awak bus diwajibkan membayar premi asuransi di tempat.

"Tadi ada salah satu PO bus yang kedapatan belum membayar premi asuransi Jasa Raharja. Sehingga kita hentikan dulu dan akhirnya dibayar langsung oleh awak bus. Mungkin karena kurang kontrol dari PO busnya," imbuh Kasatlantas AKP Bambang Prakoso.

Menurutnya, kegiatan ramp check dilakukan terhadap semua unsur moda transportasi yang berpengaruh terhadap keselamatan perjalanan masyarakat. Sesuai dengan ketentuan menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.


Ramp check difokuskan pada tiga unsur penting. Yaitu administrasi, teknis dan penunjang. Unsur administrasi meliputi SIM, STNK, surat tanda uji kelayakan (STUK) dan kartu pengawasan. Kemudian unsur teknis mencakup sistem penerangan, sistem pengereman, serta kelaikan ban.

Sedangkan untuk unsur penunjang, yang diperiksa yakni pengukur kecepatan (spidometer), sabuk keselamatan pengemudi, kaca depan dan penghapus kaca, spion serta klakson.

Ada sekitar 35 armada yang dicek. Baik bus AKAP maupun AKDP. Serta ada 70 awak bus yang dilakukan pengecekan kesehatan dan tes urine dari tim medis Rumah Sakit Wahyu Tetuko.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.