Rayakan Hari Nusantara dengan Pelepasan Puluhan Tukik di Banyuwangi

Rayakan Hari Nusantara dengan Pelepasan Puluhan Tukik di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 14 Des 2019 11:22 WIB
Pelepasliaran tukik di Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Pemerintah terus sosialisasi Hari Nusantara. Ajang ini sebagai bentuk memperkokoh prinsip-prinsip Indonesia sebagai negara kepulauan.

Bertepatan dengan puncak acara tersebut di Banyuwangi digelar pelepasan anak penyu (tukik). Pelepasliaran tukik tersebut digelar oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa timur dan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF).

Puluhan tukik dilepasliarkan di Pantai Marina Boom Banyuwangi pagi tadi atau bertepatan dengan puncak Hari Nusantara 2019. Perayaan tahun ini bertema 'Nusantaraku Berdaulat, Indonesiaku Maju'. Perayaan dipusatkan di Kota Pariaman, Sumatra Barat.


"Hari Nusantara merupakan peringatan terhadap Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 yang merupakan pernyataan Pemerintah RI mengenai wilayah perairan Indonesia sebagai wilayah teritorial yang menyatu dengan wilayah daratan. Sehingga semua perairan yang menghubungkan daratan adalah bagian dari NKRI," ujar Setyo Utomo, Kepala BKSDA Wilayah III Jember, saat membuka acara pelepasliaran tukik, Sabtu (14/12/2019).

Pelepasliaran tukik ini, kata Setyo, sebagai simbol dari kedaulatan perairan. Tukik yang dilepaskan di bagian pantai Indonesia ini diharapkan bisa memberikan keseimbangan alam dan perang terhadap kepunahan makhluk hidup ini.

Simak Video "Kemeriahan Parade Seni Budaya di Festival Kuwung Banyuwangi"



"Kita tahu jika penyu ini adalah salah satu hewan yang dilindungi. Dengan peringatan hari nusantara ini, kekayaan alam dan habitatnya juga akan terus terjaga," ujarnya.

Ia menambahkan, ada beberapa tujuan dari peringatan Hari Nusantara Nasional. Selain untuk mempererat tali silaturahmi di antara masyarakat Indonesia, acara ini juga diharapkan bisa mengembangkan minat memperingati hari-hari besar untuk menumbuhkan nasionalisme bagi masyarakat.


Ajang ini juga sekaligus untuk mensosialisasikan prinsip-prinsip Indonesia sebagai negara kepulauan. Juga untuk mensosialisasikan makna wawasan nusantara sebagai manifestasi Deklarasi Juanda.

Jenis penyu yang dilepasliarkan yakni penyu Lekang. Penyu jenis ini sangat banyak ditemukan di perairan di sekitar Banyuwangi. Selain jenis penyu Lekang, terdapat pula penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea).

"Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam dan isinya. Dari 6 jenis penyu yang ada di Indonesia, ada 4 jenis penyu yang mendarat dan bertelur di Banyuwangi. Mari kita jaga alam dengan tidak memburu penyu dan telurnya," ujar Ketua BSTF, Widjanto Haditanojo kepada detikcom.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.