Hujan es disertai angin kencang menerjang Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Warga setempat Ahmad Karim (33) mengatakan hujan es berlangsung selama 15 menit mulai sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut Ahmad, rata-rata butiran es yang berjatuhan seukuran kelereng. Namun ada juga yang berukuran lebih besar.
Fenomena langka ini memaksa warga setempat menghentikan aktivitas di luar rumah. Sejumlah rumah warga juga rusak akibat diterjang angin kencang.
"Tadi ada beberapa atap rumah warga yang terbang karena angin kencang, ada juga yang pecah karena hujan es," kata Karim kepada wartawan di depan rumahnya, Kamis (12/12/2019).
![]() |
Hujan es disertai angin kencang juga melanda Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Jombang. Kepala desa setempat Ferry Mulyanto menuturkan hujan es berlangsung sekitar 10 menit.
Akibat terjangan angin kencang, dua rumah warga rusak parah. Salah satunya rumah Sigit Prasojo (35), yang atapnya rontok disapu angin.
Genting-genting yang berjatuhan menimpa kepala putri korban, Felin (8). Sementara itu, atap rumah Dwi Prayogo Lugito ambruk. Beruntung tidak ada korban dalam insiden ini.
"Korban langsung dibawa ke Puskesmas Kesamben di Kecamatan Ngoro," terangnya.
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria atau Peppy menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih mendata kerusakan akibat hujan es disertai angin kencang sore tadi. Menurut dia, fenomena alam yang tergolong langka ini terjadi karena anomali cuaca yang ekstrem.
"Jadi lapisan atmosfer itu berubah drastis banget. Mestinya awan itu berubah jadi butiran air. Karena perubahan yang sangat drastis, dia tidak berubah jadi bulir air, tapi jadi es," tandasnya.
Simak Video "Pohon Jabon Timpa Rumah Warga Sukabumi, Makan Korban Luka"
(iwd/iwd)