Bayu menyampaikan penindakan terhadap pengendara Vespa modifikasi tersebut dilakukan dengan pendekatan yang lebih humanis. Jadi, setelah menepi, enam pemuda tersebut diajak makan dan mengobrol.
"Setelah itu petugas menyita kerangka kendaraan, mesinnya dikembalikan. Itu kerangka seukuran mobil. Kami hanya sita rangkanya. Kami tak melakukan tilang," terang Bayu.
Menurut data yang dihimpun, enam pemuda Vespa tersebut berasal dari luar kota. Empat orang dari Lumajang, satu orang dari Cirebon, dan satu orang lagi dari Bogor.
"Semua kendaraan yang menyalahi aturan dan membahayakan pengguna jalan kami tindak. Beberapa hari lalu, ada odong-odong melintas di jalan utama, kami amankan," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini