Jumlah itu diketahui dari anggota grup TK yang melaporkan keluarganya yang ikut dalam rombongan. Diperkuat keterangan dari Diknas Tulungagung kepada pihak kepolisian.
"Jadi jumlah penumpangnya sebanyak 54, ditambah sopir satu dan kenek satu. Sehingga jumlah total sebanyak 56 orang, " kata kapolres memastikan pada detikcom, Sabtu (7/12/2019).
Kapolres juga menginformasikan, jika pemerintah daerah Tulungagung telah datang ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Selain mengurus proses pemulangan jenazah dan beberapa penumpang yang kondisinya membaik, mereka juga memberikan dukungan moril kepada penumpang terluka yang masih dalam perawatan intensif.
Sementara, dari lokasi kejadian di jembatan Judel, Kalilegi, Kesamben, proses evakuasi badan bus belum berhasil dilakukan. Terpantau, sampai pukul 17.40 WIB crane belum berhasil mengangkat badan bus dari kedalaman sekitar 10 meter.
Sedangkan sepeda motor yang ikut masuk ke sungai, telah lebih dahulu diangkat bersamaan evakuasi penumpang.
"Kendalanya di crane. Ini kami upayakan datangkan crane yang lebih besar. Mohon doanya semoga evakuasi badan bus bisa segera dilakukan, agar lalu lintas kembali normal," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini