"Kami masih mendata real berapa jumlah penumpang. Karena keterangan dari beberapa penumpang yang selamat berbeda-beda. Ada yang bilang 51, 56, dan 58," ujar Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto kepada detikcom di lokasi, Sabtu (7/12/2019).
Budi mengatakan berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Tulungagung, jumlah guru pengawas dan Kasek TK yang ikut rombongan itu sebanyak 56.
"Yang pasti kalau 56 ini orang-orangnya sudah ketemu. Kondisi sopir luka berat, masih syok sehingga belum bisa diminta keterangannya," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun detikcom, saat ini jumlah penumpang terluka yang dirawat di RS Wafa Husada Kesamben sebanyak 21 orang. Sedangkan penumpang terluka yang dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi 19 orang.
"Di sini kami terima 29 penumpang. Yang lima meninggal sudah diambil pihak keluarga. Lima kondisi membaik sehingga diperbolehkan pulang. Dua dalam kondisi luka berat bagian kepala dan sisanya luka ringan namun masih perlu perawatan," jawab Dirut RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Woro Endah Utami.
Proses evakuasi penumpang bus selesai sekitar pukul 13.00 WIB. Dan saat ini, proses evakuasi badan bus. Polres Blitar berkoordinasi dengan Dishub Pemkab Blitar, menggunakan crane besar seberat 20 ton untuk mengangkat bodi bus seberat sekitar 18 ton itu. Selama proses evakuasi badan bus, arus lalu lintas Blitar-Malang ditutup total. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini