Dari penggerebekan ini, Gidion menyebut, pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti. Kelompok ini membidik para pemilik kartu kredit di Rusia dan Amerika.
"Ada 18 orang yang diamankan dengan barang bukti ada 23 PC, 29 monitor, 20 HP, dan puluhan rekening bank. Omzetnya kurang-lebih USD 40 ribu. Kalau ITE pasti borderless. Sasarannya Amerika dan Rusia," tambahnya.
Saat disinggung terkait modus hacker dalam melakukan pembobolan kartu kredit, Gidion mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman dengan memeriksa para pelaku.
"Kami masih melakukan pendalaman. Besok akan kami rilis lebih rincinya," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini