Dinkes Jatim Sebut Jumlah Pengidap HIV di Jawa Timur Turun

Dinkes Jatim Sebut Jumlah Pengidap HIV di Jawa Timur Turun

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Selasa, 03 Des 2019 11:06 WIB
Foto: iStock
Surabaya - Jumlah pengidap human immunodeficiency virus (HIV) di Jawa Timur turun dari 2018. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Kohar Hari Santoso.

Kohar mengatakan, berdasarkan data yang ada, pengidap HIV pada 2018 lebih dari 8.000 orang, kini tinggal 7.000 orang. Kohar juga optimistis data ini akan turun hingga akhir tahun nanti.

"Ini belum akhir tahun, artinya masih ada potensi turun lagi," kata Kohar di Surabaya, Selasa (3/12/2019).


Penurunan ini, lanjut Kohar, merupakan salah satu hasil upaya Pemprov dan dukungan masyarakat. Selama ini, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya HIV dan cara mencegahnya.

Kohar juga kerap memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penularan virus. Dia mengatakan banyak hoaks tentang penularan virus yang masih dipercaya masyarakat.

"Selain itu penularannya juga melalui hubungan badan dan jarum suntik. Kalau menular melalui handuk, itu tidak benar," imbuhnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga selalu menyisir pengidap HIV di seluruh puskesmas dan rumah sakit. Tujuannya untuk memonitor agar para orang dengan HIV/AIDS (ODHA) ini tetap menjalani berbagai pengobatan.

"Selain itu, upaya yang dilakukan Dinkes juga menyisir pengidap HIV di seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada di Jatim," imbuh Kohar.

Dalam kesempatan yang sama, Kohar menyebut penurunan jumlah ini terjadi karena pengidap HIV meminum obat antiretroviral (ARV). Menurutnya, ODHA dianjurkan minum ARV.


"Kami berharap ODHA rutin mengonsumsi ARV. Ini dimaksudkan bukan untuk mengobati, hanya untuk menekan virus agar tidak sampai menjadi AIDS. Memang harus diakui banyak ODHA yang enggan rutin mengonsumsi ARV," lanjutnya.

Kohar mengatakan Dinkes Jatim juga berusaha memudahkan ODHA mendapatkan ARV. Cara ini bisa dilakukan di puskesmas.

"Di tiap puskesmas sudah kami sediakan, bahkan petugasnya sudah kami bekali dengan bagaimana cara menangani penyakit ini," pungkasnya.
Halaman 3 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.