Terminal Seloaji Diluruk, Massa Tuntut Tertibkan Armada Tak Sesuai Trayek

Terminal Seloaji Diluruk, Massa Tuntut Tertibkan Armada Tak Sesuai Trayek

Charoline Pebrianti - detikNews
Senin, 02 Des 2019 11:17 WIB
Puluhan orang menuntut bus yang tak ada izin trayek ditindak tegas (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo - Puluhan orang melakukan aksi di depan Terminal Seloaji, Babadan, Ponorogo. Mereka menuntut agar petugas Dishub bisa menindak tegas armada bus yang tidak memiliki izin trayek agar tidak beroperasi di Ponorogo.

Puluhan orang ini terdiri dari para sopir bus, pemilik bus, kenek bus, dan juga warga. Koordinator aksi Heru Budiono mengatakan banyak ditemukan di lapangan ada bus yang tidak memiliki izin trayek tetapi mengambil penumpang dari Ponorogo.

"Meski busnya nyaman, tapi kan hak penumpang digadaikan. Misal ada kecelakaan, tidak ada santunan karena busnya tidak sesuai trayek," tutur Heru kepada detikcom saat ditemui di lokasi, Jalan Arif Rahman Hakim, Senin (2/12/2019).

Heru menyontohkan lagi, banyak oknum Dishub yang bermain 'kucing-kucingan'. Menilang para awak bus yang tidak sesuai trayek dengan tebusan seharga Rp 200 ribu.


"Kan mending bayar Rp 200 ribu daripada memperbarui trayek minimal Rp 60 juta," imbuh Heru.

Menurut Heru, untuk mengedukasi masyarakat terkait bus trayek bodong, Dishub harus memasang banner di depan Terminal Seloaji. Isi banner adalah bus mana saja yang tidak memiliki trayek dan sudah ditilang.

"Agar masyarakat tahu, bus mana yang bisa dinaiki dengan aman dan nyaman, kalau bisa Dishub kerjasama dengan Polres menahan bus yang bodong," tukas Heru.

Sementara itu, Koordinator Satuan Layanan Terminal Tipe A Seloaji Eko Hadi Prasetyo menambahkan pihaknya sudah melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi. Jika ada bus yang melanggar diberi sanksi tilang, namun saat dua kali sudah ditilang tetap 'bandel' maka diberi sanksi penundaan keberangkatan.


"Izin trayek untuk AKAP dari Kemenhub kalau AKDP trayek dari Dishub Provinsi Jatim. Kami menindaktegas armada yang melanggar trayek," papar Eko.

Eko merinci data tilang di Terminal Seloaji Ponorogo dari akhir Agustus hingga saat ini sudah ada 271 pelanggar. Sedangkan armada bus yang ditunda keberangkatannya ada 65 armada.

"Salah satunya armada Kramat Jati, kan trayeknya tertulis Trans Jawa, seharusnya dari Jakarta-Semarang-Surabaya. Tapi mampir ke Ponorogo berarti kan tidak sesuai trayek, akhirnya kita tilang dan penundaan," tukas Eko.

"Selain itu, ada 7 agen yang sudah ditutup, yakni Garuda Mas, Harum Prima, Kramat Jati Bandung, GMS, Gajah Mungkur, Putra Remaja dan Handoyo," pungkas Eko.




Simak juga video Jokowi akan Bangun Terminal Baru Bandara Manado:

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.