Pecinta Kucing Tuntut Polisi Usut Tuntas Kasus 'Kucing Dicekoki Ciu'

Pecinta Kucing Tuntut Polisi Usut Tuntas Kasus 'Kucing Dicekoki Ciu'

Adhar Muttaqin - detikNews
Rabu, 06 Nov 2019 21:44 WIB
Foto: Tangkapan layar video
Tulungagung - Komunitas pecinta kucing meminta polisi mengusut tuntas kasus 'kucing dicekoki ciu'. Itu setelah hasil autopsi menyatakan ada indikasi alkohol yang menyebabkan kucing persia itu mati.

Melalui video di akun Instagram Doniherdaru, para pecinta kucing menilai adanya fakta baru dari hasil uji laboratorium yang menyebut adanya dugaan penganiayaan dan zat alkohol menjadi pintu masuk dan harus ditindaklanjuti oleh aparat.

"Kami memberikan kesempatan kepada polisi untuk mengembangkan kasusnya kami percaya mereka profesional," kata Doni seperti yang dilihat detikcom melalui video di IG, Rabu (6/11/2019).


Doni menambahkan dalam keterangannya, fakta-fakta itu akan terus digali dan dikembangkan, karena hasil laboratorium adalah pondasi dan landasan penyidik untuk bergerak.

Doni mengaku telah bertemu langsung dengan Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Septiadi untuk menanyakan hasil autopsi dan uji laboratorium.

"Hasil lab telah resmi diterima penyidik, dan bahwa ada perlemakan dan iritasi pada tenggorokan, lambung, hati, akibat alkohol," tulis Doni dalam IG-nya.

Sebelumnya video yang direkam Azam warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang Tulungagung viral lantaran memperlihatkan salah satu temannya yang tengah memberikan cairan kepada seekor kucing persia.

Dalam video itu perekam video juga memberikan narasi dan keterangan jika cairan yang diminumkan adalah minuman keras jenis ciu. Azam juga merekam detik-detik tewasnya kucing tersebut pascadiberikan cairan.

Kasus tersebut akhirnya mematik reaksi dari para pecinta kucing di berbagai daerah. Puncaknya perekam video dilaporkan ke Polres Tulungagung dengan dugaan penganiayaan terhadap kucing.


Kepada polisi Azam mengatakan cairan yang diberikan kepada kucing bukanlah ciu, namun air kelapa. Air kelapa diberikan karena kucing keracunan setelah memakan tikus yang diracun.

Azam mengaku memang salah memberikan caption dalam video tersebut yang membuat kegemparan dan viral.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.