"Sementara ini ayahnya mengakui bahwa dia adalah yang melakukan karena adanya masalah keluarga atau pun bertengkar dengan istrinya. Sehingga menggunakan tangan untuk pelampiasan kemarahan ke bayinya," terangnya.
Bayi mungil itu mengembuskan napas terakhir di Puskesmas dengan kondisi luka lebam di wajah, kepala serta punggung. Terkait benda apa yang digunakan untuk melakukan penganiayaan, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
"Untuk benda apa yang digunakan memukul kita masih selidiki," lanjutnya.
Bayi itu meninggal Minggu (3/11) sekitar pukul 09.00 WIB saat menjalani perawatan di Puskesmas Ngawi Purba. Namun polisi memastikan, penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (2/11) sekitar pukul 08.00 WIB.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini