Rindu Anak pada Ibunda yang Telah Tiada Memaksanya Membongkar Pusara

Round-Up

Rindu Anak pada Ibunda yang Telah Tiada Memaksanya Membongkar Pusara

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Selasa, 15 Okt 2019 08:17 WIB
Sumarto telah dimakamkan kembali (Foto: dok. Istimewa)
Probolinggo - Seorang pria di Probolinggo viral setelah membongkar makam ibunya sendiri. Meski pada akhirnya diketahui bahwa pria itu mengidap gangguan jiwa, pengakuannya yang rindu pada sang ibu membuatnya nekat membongkar kuburan dan membawa kembali jenazah sang ibu ke rumah.

Pria itu adalah Nasir. Pria 45 tahun itu membongkar makam ibunya pada Jumat (11/10). Seorang diri, Nasir menggali dan mengangkat jenazah ibunya, Sumarto (70), yang sudah terkubur 37 hari lamanya di pemakaman umum di Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Probolinggo.

"Makam Bu Sumarto dibongkar anaknya pada Jumat (11/10), lalu dimakamkan kembali pada Minggu (13/10)," ujar Kapolsek Pakuniran Iptu Habi Sutoko saat dihubungi detikcom, Senin (14/10/2019).


Habi mengatakan, setelah jenazah diangkat dari liang lahat, Nasir memasukkannya ke dalam karung agar tak dilihat warga. Jenazah Sumarto 'menginap' dua hari sebelum Sul, kakak Nasir, mengetahuinya.

Nasir, yang mengetahui adiknya menderita gangguan jiwa, segera membujuknya dan akhirnya Nasir bersedia memakamkan kembali ibunya. Disertai warga, jenazah Sumarto akhirnya dibawa kembali ke pemakaman.

Dalam video yang viral, terlihat Nasir meletakkan kembali jenazah ibunya ke dalam liang lahat. Tak ada yang membantu Nasir karena diduga jenazah Sumarto sudah berbau. Dan ada kekhawatiran warga terhadap tingkah laku Nasir bila turut campur.

"Si anak menggali makam ibunya karena kangen, jadi dia nekat membongkar sendiri makam ibunya," kata Habi.

Habi mengatakan Nasir mengaku kangen pada ibunya lewat mimpi. Nasir mengaku bermimpi ibunya kangen dan ingin bertemu. Nasir selama ini memang tinggal bersama ibunya di Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

Sumarto mempunyai empat anak dan Nasir adalah anak ketiga. Sebelum meninggal, Sumarto menderita sakit dan sempat dirawat di rumah Sul, anak tertua Sumarto.


"Informasi dari keluarga, Nasir ini kondisinya mengalami gangguan jiwa," lanjut Habi.

Habi mengatakan gangguan jiwa yang dialami Nasir, disebutnya, berat. Nasir sendiri merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Selain Nasir, ada saudaranya lain yang juga menderita gangguan jiwa.

"Adik Nasir juga mengalami gangguan jiwa," kata Habi.

Adik Nasir atau si anak bungsu itu adalah Sawi. Namun gangguan jiwa yang diderita Sawi, disebut Habi, tergolong sedang. Habi tidak memproses kasus itu, apalagi menahan Nasir.

Habi meminta keluarga, warga, dan perangkat desa mengawasi Nasir dengan ketat. Pengawasan ditekankan kepada pihak keluarga dan desa, agar Nasir tidak mengulangi perbuatannya.

Ditanya apakah ada rencana Nasir dibawa ke rumah sakit jiwa, Habi menyebut pihaknya menunggu perkembangan lebih lanjut dari pemerintah desa setempat.


"Soal penanganan lebih lanjut terhadap Nasir, kami sudah sarankan agar pemerintah desa membawanya ke rumah sakit jiwa. Yang jelas, kami sudah mengumpulkan pemerintah dua desa, yakni Desa Batur dan Desa Kedungsumur, untuk penanganan Nasir lebih lanjut," terang Habi.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan kasus itu diselesaikan oleh pihak desa, keluarga, kepolisian, dan TNI setempat. Jenazah Sumarto telah dikubur lagi secara benar.
Halaman 2 dari 3
(iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.