Tindakan Nasir tersebut memang aneh dan di luar nalar. Polisi menemukan bahwa Nasir mempunyai gangguan jiwa.
"Informasi dari keluarga, Nasir ini kondisinya mengalami gangguan jiwa," ujar Kapolsek Pakuniran Iptu Habi Sutoko saat dihubungi detikcom, Senin (14/10/2019).
Habi mengatakan gangguan jiwa yang dialami Nasir disebutnya berat. Nasir sendiri merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Selain Nasir, ada saudaranya lain yang juga menderita gangguan jiwa.
"Adik Nasir juga mengalami gangguan jiwa," kata Habi.
Adik Nasir atau si anak bungsu itu adalah Sawi. Namun gangguan jiwa yang diderita Sawi disebut Habi tergolong sedang. Habi sendiri tidak memproses apalagi menahan Nasir.
Habi meminta kepada keluarga, warga, dan perangkat desa agar mengawasi Nasir dengan ketat. Pengawasan ditekankan kepada pihak keluarga dan desa, agar Nasir tidak mengulangi perbuatannya.
Ditanya apakah ada rencana Nasir dibawa ke rumah sakit jiwa, Habi menyebut pihaknya menunggu perkembangan lebih lanjut dari pihak pemerintah desa setempat.
"Soal penanganan lebih lanjut terhadap Nasir, kami sudah sarankan agar pemerintah desa membawanya ke rumah sakit jiwa. Yang jelas, kami sudah mengumpulkan pemerintah dua desa yakni Desa Batur dan Desa Kedungsumur untuk penanganan Nasir lebih lanjut," terang Habi.
Sementara Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan kasus yang dilakukan Nasir telah diselesaikan oleh pihak desa, keluarga, kepolisian dan TNI setempat. Jenazah Sumarto sendiri telah dilakukan penguburan secara benar.
Simak juga video "'Kuburan' Wanita Hamil di Pinggir Tol Jagorawi yang Menggemparkan" :
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini