Solusi itu adalah Delivery Smart SIM. Dengan memberdayakan Bhabinkamtibmas, SIM akan diantarkan ke rumah pemohon SIM. Karena itulah terbentuklah Satgas Bhabinkatibmas Delivery Smart SIM .
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan terbentuknya Satgas Bhabinkamtibmas Delivery Smart SIM merupakan langkah konkret kepada warga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Merespons keluhan masyarakat di medsos soal antrean panjang di Satpas SIM beberapa waktu lalu, yang mana para pemohon smart SIM ini bisa antre hingga 4 jam," kata Kusworo kepada detikcom, Kamis (10/10/2019).
Kusworo mengatakan sebenarnya penumpukan antrean di satpas terkait dengan habisnya material SIM biasa menjelang dilaunchingnya Smart SIM. Saat itu Satpas sedang menunggu datangnya material Smart SIM.
Pemohon yang sudah menjalani proses pembuatan SIM hanya diberikan resi untuk mengambil SIM jika materialnya sudah tersedia. Masa tunggu itu berlangsung hingga tiga bulan lamanya. Ada sekitar 15 ribu pemohon yang belum mendapatkan SIM-nya.
Saat material sudah datang, Satpas kebanjiran pemohon yang ingin mengambil SIM-nya. Sehingga yang terjadi adalah antrean panjang hingga 4 jam lamanya.
"Saat ini sudah mulai terdistribusi ke polres-polres dan pemohon SIM-nya bisa mencapai 15.000 sehingga membuat antrean panjang. Oleh karenanya kami membuat Satgas Bhabinkamtibmas Delivery Smart SIM ke polsek-polsek terdekat," lanjut Kusworo.
![]() |
Dalam sehari, kata Kusworo, nantinya akan distribusikan sebanyak 600 Smart SIM.
"Setelah diluncurkan Satgas Bhabinkamtibmas Delivery Smart SIM langsung bergerak. Pendistribusiannya akan diserahkan ke setiap desa-desa tanpa dipungut biaya," tandas Kusworo. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini